Profil Dharmo Budiono, Pemilik Bangun Karya Perkasa Jaya (IDX: KRYA)
Tempias.com, JAKARTA – PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (IDX: KRYA) akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin, 25 Juli 2022.
Bangun Karya Perkasa Jaya adalah perusahaan dengan bidang usaha konstruksi. Perusahaan memiliki pengalaman baik dalam konstruksi umum maupun konstruksi baja.
Harga pelaksanaan IPO KRYA sendiri berada pada level Rp 125 per lembar. Dengan jumlah saham yang dilepas 325 juta lembar atau 20 persen, maka perseroan akan meraup Rp 40,62 miliar dari IPO. Dana ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan gudang digital (45,9 persen) dan penyediaan bahan baku material, perlengkapan kerja hingga perawatan mesin (54,1 persen).
BACA JUGA: Profil Michael Sugiarto, Pemilik Tera Data Indonusa (IDX: AXIO)
Saat ini, kantor pusat Bangun Karya berada di Jl. Pattimura Plaza Segi Delapan, Surabaya. Sedang kantor perwakilan terdapat di Sentong, Surabaya dan di Tower Fontana Lt 31, Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Dalam prospektusnya, pemilik Bangun Karya Perkasa Jaya setelah IPO hingga waran seri I adalah PT Bangun Karya Artha Lestasi (44,76 persen), Hok Gwan alias Dharmo Budiono (15,38 persen), Brigitta Notoatmodjo (12,59 persen), Pramana Budihardjo (0,002 persen), Masyarakat (18,09 persen), ESA (0,09 persen) dan waran seri I (9,09 persen).
Lalu siapa pemilik KRYA dengan struktur ini? Dalam prospektusnya, Bangun Karya menetapkan pemilik perusahaan adalah Hok Gwan alias Dharmo Budiono.
BACA JUGA: Profil Saham Cerestar Indonesia (IDX: TRGU), Bidang Usaha, Pemilik dan Prospek
Sosok ini, selain memiliki saham KRYA secara langsung, juga berada di balik Bangun Karya Artha Lestari dengan kepemilikan 60,31 persen. Sedang sisanya perusahaan induk ini dimiliki oleh Brigitta Notoatmodjo (39,66 persen) dan Andy Kristanto serta Pramana Budihardjo masing masing di bawah 0,1 persen.
Dharmo sendiri merupakan alumni Teknik Sipil, Universitas Petra Surabaya (2001). Dia kemudian ditetapkan sebagai Direktur Utama KRYA sejak 2007.
Dalam karirnya, Dharmo juga berkiprah sebagai General Manager PT Surya Graha Semesta (2005 – 2009), Project Manager PT Anugraha Bangun Sarana Jaya (2002 – 2005), Koordinator Pengawas PT Borland Nusantara Corp (2001 – 2002).
