HeadlineIHSGSaham IPO

IPO Perma Plasindo (IDX: BINO), Investor Pahami 6 Hal Ini

PT Perma Plasindo Tbk (IDX: BINO), produsen alat tulis kantor dengan merek Bantex, memulai tahapan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan membuka proses book building melalui platform e-IPO. Dalam prospektus awalnya, perusahaan menawarkan 435 juta lembar saham dengan kisaran harga Rp120 hingga Rp145 per saham.

1. Struktur Kepemilikan Saham Sebelum IPO

Berdasarkan prospektus, pemegang saham utama sebelum IPO adalah Willianto Ismadi dengan 45 persen saham, diikuti oleh PT Intan Pariwara (29 persen), Aruwan Soenardi (15 persen), Kristanto Widjaja (10 persen), dan Tang Widiastuty (1 persen). PT Intan Pariwara dikendalikan oleh Edi Widyanto Wijana (42,7 persen) bersama Lea Erawati Boediman.

2. Bidang Usaha Perma Plasindo Tbk (BINO)

Perma Plasindo mencantumkan diri sebagai perusahaan induk yang beroperasi di sektor real estate, aktivitas kantor pusat, serta konsultasi manajemen. Merek dagang Bantex yang dikelola perusahaan ini dikenal luas di pasar Eropa dan memiliki jaringan distribusi di lebih dari 70 negara. Di Indonesia, BINO memegang lisensi eksklusif untuk distribusi merek Bantex, Elba, Linex, APLI, Lyra, Xyron, serta merek peralatan kantor lainnya.

3. Harga dan Jumlah Saham IPO

IPO BINO akan melepas 20 persen saham baru, yaitu setara 435 juta lembar saham bernominal Rp100 per saham. Dengan harga penawaran Rp120-145 per saham, perusahaan berpotensi meraih dana hingga Rp63,07 miliar. BINO juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 217,5 juta lembar (12,5 persen) serta MESOP sebanyak 43,5 juta lembar (2 persen) sebagai bagian dari aksi korporasi ini.

4. Alokasi Dana IPO

Mayoritas dana hasil IPO akan digunakan untuk melunasi utang pihak ketiga, yaitu sebesar Rp38 miliar kepada PT Usaha Gema Jaya dan Koperasi Jasa Bintang Timur Kapital. Selebihnya, BINO akan meminjamkan Rp4,5 miliar kepada anak usaha untuk pembelian mesin, mengalokasikan Rp2,85 miliar untuk pembelian lahan di Klaten, serta menyediakan dana untuk pengembangan produk Bantex Hybrid File Digital berbasis cloud.

5. Penjamin Emisi dan Cara Pemesanan Saham

PT Indo Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek dalam IPO BINO. Pemesanan saham dapat dilakukan melalui e-Ipo.co.id dengan dana yang tersedia di Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan Sub Rekening Efek.

6. Jadwal IPO BINO

Rangkaian jadwal IPO BINO dimulai dengan masa penawaran awal pada 28 Oktober hingga 5 November 2021. Tanggal efektif diharapkan pada 16 November 2021, diikuti dengan masa penawaran umum perdana saham pada 18-23 November 2021. Penjatahan saham dijadwalkan pada 23 November 2021, sementara distribusi saham dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 25 November 2021.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com