Tender Offer Singaraja (IDX: SINI): Hapsoro Menantu Megawati, Limas Bos Sinar Deli, dan Hendrikus Yulidar Tawar Muncul Sebagai Pengendali
TheEconopost.com, JAKARTA – PT Singaraja Putra Tbk. (IDX: SINI) mengumumkan entitas pengendali akhir perusahaan. Pengumuman pengendali akhir ini seiring dilakukannya tender offer oleh para investor baru.Â
Singaraja melakukan tender offer dengan harga pelaksanaan Rp 316 per lembar. Jauh di bawah harga penutupan SINI perdagangan kemarin (25/1/2023) sebesar Rp 1.340 per lembar.
Pemegang saham yang berhak mengikuti tender offer SINI adalah investor publik yang diperkirakan mencapai 118,27 juta lembar saham dengan nominal Rp 100.
Dengan asumsi ini, maka menantu Megawati, Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro dan rekannya akan merogoh kocek Rp 37,37 miliar untuk aksi korporasi ini.
Jadwal tender offer SINI ditetapkan mulai 26 Januari 2023 dan berakhir pada 24 Februari 2023. Sedangkan pemegang saham akan membayar saham tender offer pada 8 Maret 2023 mendatang.
BACA JUGA: Profil Pemilik PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (IDX: CBRE), Ada Suganto Gunawan Hingga Suwito
“Pengendali baru selaku pihak yang menawarkan menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini,” jelas perusahaan dalam pengumumannya yang dikutip Kamis, 26 Januari 2023.
Lalu bagaimana hubungan Hapsoro Menantu Megawati hingga bos Sinar Deli sebagai pemilik baru SINI?
Prospektus menunjukkan bahwa pemilik baru SINI adalah PT Autum Prima Indonesia (30 persen), Basis Prima Energi (12 persen), Batubara Development Pte. Ltd. (28 persen), publik 24,59 persen, dan tiga anggota keluarga Kustarjo yang memiliki di bawah 3 persen.
Autum Prima Energi mendaftarkan bidang usahanya sebagai pedagang besar bahan bakar padat, cair dan gas. Pemegang saham entitas ini adalah Hendrikus Yulidar Putra Karim (80 persen), dan Shielly Yunita (20 persen).
BACA JUGA: Saham Singaraja (Kode Saham: SINI) ARA 3 Hari, Autum Prima Indonesia Backdoor Listing?
Selanjutnya Batubara Development yang berbadan hukum Singapura dikendalikan melalui Deli International Resources. Sementara pemilik akhir dari perusahaan ini adalah Limas Ananto. Limas Ananto tercatat dalam pengumuman JDIH Kemenparekraf di 2017 sebagai Direktur Utama Sinar Deli.
Entitas bisnis dari perusahaan ini, yakni PT Deli Pratama Batubara pada akhir September 2021 mengakuisisi PT Perdana Karya Perkasa Tbk.(IDX: PKPK). Pemegang saham lain Deli Pratama selain Sinar Deli adalah Deli Pratama Nusantara.
Sedangkan Basis Prima Energi dimiliki oleh Basis Utama Prima (65 persen) dan Anugrah Pratama Sejahtera (35 persen). Basis Prima Energi adalah kendaraan investasi Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI Puan Maharani atau bisa disebut menantu Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Backdoor listing konglomerat batu bara dan energi dengan mengakuisisi SINI?
Dalam prospektus disebutkan bahwa pemegang saham akan mengoperasikan Singaraja (IDX: SINI) sebagai perusahaan holding dan penyedia akomodasi jangka pendek.
‘[Pemegang saham baru] juga merencanakan pengembangan berupa diversifikasi bisnis ke dalam bisnis baru baik secara langsung maupun melalui kepemilikan pada anak perusahaan,” tulis manajemen dalam prospektusnya.
Dengan rencana ini maka manajemen mengisyaratkan melakukan perubahan kegiatan usaha alias backdoor listing.
“Di kemudian hari, perusahaan sasaran akan melakukan perubahan kegiatan usaha dimana perseroan wajib memperhatikan ketentuan peraturan OJK,” tulis manajemen lebih lanjut. (Putra, O. Permana)
  Â
Bayar Sesuai Keinginan Terima Kasih Sudah Membaca Berita Istimewa di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Apresiasi kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS mulai dari Rp.5000 hingga sesuai keinginan. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |