Tempias.com, JAKARTA – Salah satu pemegang saham pengendali PT Blue Bird Tbk (IDX: BIRD), Purnomo Prawiro mengumumkan meningkatkan sahamnya pada perusahaan dengan bidang usaha taksi dan transportasi terpadu itu. 

Purnomo mengumumkan belanja saham BIRD pada 5 Oktober 2021 sebanyak 1,15 juta lembar di harga Rp 1.250 per lembar. Dengan harga pelaksanaan itu, Purnomo membayar total Rp 1,43 miliar. Selanjutnya pada 7 Oktober 2021, dia kembali belanja 25.000 lembar saham BIRD dengan harga pelaksanaan Rp 1.245 dan Rp 1.250. 

Sehingga, setelah transaksi, jumlah saham Purnomo di BIRD kembali meningkat menjadi 265,15 juta lembar atau setara 10,597 persen. 

BACA JUGA: Investasi Saham Sepekan: Asing Net Buy Rp 12 T, Ini Jajaran Top Gainer

Artinya, Purnomo telah untung 4 persen dari penambahan saham BIRD terbarunya itu. Pasalnya dalam penutupan perdagangan Jumat, 8 Oktober 2021, saham BIRD berada pada level Rp 1.300 per lembar. 

“Tujuan dari transaksi investasi,” kata Purnomo dalam suratnya kepada OJK bertanggal 9 Oktober 2021. 

Pada September 2021 lalu, Purnomo juga memborong saham BIRD sebanyak 3,7 juta lembar dalam sejumlah transaksi. Sempat memborong saham BIRD pada level harga Rp1.145 hingga Rp1.170. Sedangkan pada awal September sebanyak 2,36 juta lembar dalam rentang Rp1.075 hingga Rp1.130.  

Sementara pada 20 Juni 2021 lalu, Purnomo membeli 2,53 juta saham BIRD dalam harga Rp1.285 hingga Rp1.395 per lembar. 

BACA JUGA: Harga Teoritis Saham Bank Banten (IDX: BEKS) Ditetapkan, Siap-siap Portofolio Minus

Purnomo adalah perintis Blue Bird. Perusahaan yang cikal bakalnya dibangun sang ibu. Dalam BIRD Purnomo pernah menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2001 untuk kemudian digantikan anaknya Noni Sri Ayati Purnomo pada 2019 lalu. Namun dalam RUPS terbaru, jabatan direktur ini beralih ke sepupu Noni, Sigit Djokosoetono.

Per akhir September 2021, Datindo Entrycom melaporkan pemegang saham BIRD terdiri dari Indra Priawan Djokosoetono (5,8 persen), Kresna Priawan (6,2 persen), Purnomo Prawiro (10,6 persen), Pusaka Citra (31,5 persen), Sigit Priawan (6 persen) dan Adrianto
Djokosoetono (5,1 persen).