Tempias.com, JAKARTA – Harga right issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk (IDX: WSKT) ditetapkan Rp 620 per lembar.

Dalam right issue yang dijadwalkan dari Desember 2021 – Januari 2022 ini, WSKT akan menerbitkan right sebanyak-banyaknya 19,29 miliar lembar saham seri B dengan nominal Rp 100. 

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan hari ini, Jumat, 17 Desember 2021, rasio right issue WSKT ditetapkan sebesar 1 miliar berbanding 1.421.504.343 atau dalam sataun terkecil right WSKT dapat diperoleh sekitar 1:1,4 atau dalam skala mendekati bulat 5:7. 

Artinya setiap pemegang 5 lembat saham lama WSKT berhak untuk memperoleh 7 right (WSKT-R). Sedangkan setiap right dapat ditukar dengan 1 lembar saham. 

Mengacu rencana right issue WSKT ini maka sebanyak-banyaknya perusahaan akan memperoleh suntikan dana dari investor sebesar Rp 11,96 triliun. 

Pemerintah sendiri sebagai pemegang saham terbesar telah memastikan akan menyerap seluruh haknya setara dengan Rp 7,9 triliun. 

Inventor yang tidak melaksanakan haknya untuk menebus right WSKT, maka akan mengalami dilusi 58,7 persen. 

“Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).Dalam hal pemegang saham memiliki Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu  dalam  bentuk  pecahan,  maka  hak  atas pecahan saham  dalam  penambahan  modal  dengan  memberikan  Hak  Memesan  Efek  Terlebih  Dahulu  tersebut wajib  dijual  oleh  Perseroan  dan  hasil  penjualannya  dimasukkan  ke  dalam  Rekening Perseroan.  Tanggal  terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 12 Januari 2022 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku lagi,” tulis manajemen dalam pengumumannya.

Pemegang saham Waskita setelah right issue jika hanya negara RI yang menebus haknya adalah Seri A dwiwarna 1 lembar, Saham Seri B- Negara Republik Indonesia (82,48 persen), dan masyarakat (17,52 persen).  

Penggunaan dana RI WSKT

Dari aksi korporasi tambah modal ini, WSKT telah merancang penempatan dana yang diperoleh terutama berasal dari penyertaan modal negara. Perinciannya untuk modal Waskita Toll Road sebesar Rp 1,4 triliun dan Rp 6,5 triliun menjadi pinjaman dari pemegang saham. 

Perinciannya sebesar-besarnya  sekitar  Rp3,03  triliun  untuk  Tol  Kayu Agung-Palembang-Betung Tahap II, sebesar-besarnya   sekitar Rp 1,13 triliun untuk Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, sebesar-besarnya sekitar Rp 0,62 triliun untuk Tol Cimanggis Cibitung, sebesar-besarnya sekitar Rp 0,64 triliun untuk Tol Ciawi-Sukabumi, sebesar-besarnya sekitar Rp1,06 triliun untuk Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, sebesar-besarnya sekitar Rp1,22 triliun untuk Tol Pasuruan-Probolinggo, sebesar-besarnya sekitar Rp 0,2 triliun untuk Tol Pejagan-Pemalang.

Sedangkan jika terdapat dana lebih dari RI yang berasal dari investor ritel maka akan digunakan untuk membiayai proyek konstruksi.

Jadwal Right Issue WSKT 2021

• Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 21 September 2021
• Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran HMETD WSKT dari OJK: 16 Desember 2021
• Tanggal Terakhir Pencatatan (Recording Date) RI WSKT untuk Memperoleh HMETD: 28 Desember 2021
• Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right)
  • Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 24 Desember 2021   
  • Pasar Tunai:28 Desember 2021
• Tanggal Mulai Perdagangan Saham WSKT Tanpa HMETD (Ex-Right)   
  • Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi:27 Desember 2021   
  • Pasar Tunai :29 Desember 2021
• Tanggal distribusi sertifikat bukti HMETD:29 Desember 2021
• Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia saham WSKT:30 Desember 2021
• Periode Perdagangan HMETD: 30 Desember 2021 – 12 Januari 2022
• Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD:30 Desember 2021 – 12 Januari 2022
• Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD:4 Januari 2022  – 14 Januari 2022
• Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan:14 Januari 2022
• Tanggal Penjatahan :17 Januari 2022
• Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan atas pemesanan saham tambahan:19  Januari 2022