WSKT Right Issue, Begini Kinerja Keuangannya
Tempias.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (persero) Tbk. (IDX: WSKT) akan memulai tahapan menghimpun dana publik melalui right issue. Aksi galang dana ini menargetkan dapat mengumpulkan tambahan modal Rp 11,9 triliun.
Cum date right issue WSKT 2021 ini ditetapkan pada 24 Desember 2021. Sedangkan periode pelaksanaan right issue untuk pendaftaran, pembayaran dan penebusan adalah 30 Desember 2021 – 12 Januari 2022.
Dana right issue ini, terutama PMN pemerintah, akan digunakan untuk ekspansi penyelesaian proyek-proyek yang sedang ditangani terutama jalan tol. Proyek itu mulai dari Cimanggis-Cibitung, Ciawi-Sukabumi hingga Krian-Legundi-Bunder-Manyar.
BACA JUGA: Waskita (IDX: WSKT) Tetapkan Harga Right Issue 2021 Rp 620, Catat Jadwalnya
Lalu bagaimana kondisi keuangan terbaru WSKT yang dilaporkan perusahaan? Dilihat pada laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 17 Desember 2021, waskita telah menyampaikan laporan keuangan Triwulan III/2021 pada akhir November lalu.
Dalam paparan kinerjanya itu, WSKT membukukan laba Rp 232 miliar per 30 September 2021. Nilai ini melonjak tajam dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dimana WSKT membukukan rugi Rp 3,37 triliun.
Laba itu diperoleh dari capaian penjualan yang dilakukan perusahaan. Pasalnya pendapatan Waskita justru turun dari Rp 11,74 triliun menjadi Rp 7,1 triliun.
Demikian juga dengan beban umum dan administrasi perusahaan. Tercatat membengkak dari Rp768,14 miliar menjadi Rp 1,15 triliun.
BACA JUGA: Profil Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Waskita Karya (WSKT) Pilihan Erick Thohir
Dikarenakan keberhasilan melakukan divestasi, maka WSKT memperoleh hasil laba. Perusahaan mencatatkan pendapatan lain-lain dari divestasi sebesar Rp 3,65 triliun.
Langkah ini sekaligus turut menurunkan beban keuangan karena rugi di anak usaha ikut terhapus. Dengan langkah ini beban keuangan WSKT turun dari Rp 2,94 triliun menjadi Rp 2,58 triliun.
Divestasi juga membuat pos ekuitas WSKT turun, yakni dari Rp16,57 triliun menjadi Rp 15,74 triliun. Ekuitas ini sendiri terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan Rp 7,89 triliun dan kepentingan non pengendali Rp 7,85 triliun.
Liabilitas WSKT sendiri tercatat sebesar Rp 89,93 triliun. Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya Rp 89,01 triliun.
Liabilitas ini terdiri dari utang jangka panjang yang naik menjadi Rp 43,27 triliun dari Rp 40,77 triliun serta utang jangka pendek yang turun dari Rp 48,23 triliun menjadi Rp 46,66 triliun.
Dengan asumsi right issue terserap seluruhnya menggunakan neraca September 2021, maka ekuitas WSKT akan naik menjadi Rp26,64 triliun.