Tempias.com, JAKARTA – Setelah proses  PT Sarana Menara Nusantara Tbk (IDX: TOWR) akuisisi  PT Solusi Tunas Pratama Tbk (IDX: SUPR) rampung, perusahaan menara dalam konglomerasi Grup Djarum itu mengumumkan aksi tender offer atas saham publik. 

Kembali ke belakang, TOWR mengakuisisi SUPR dengan menggunakan kendaraan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Perusahaan saat ini memiliki 94,03 persen saham SUPR. Akuisisi dilakukan dengan harga Rp 16,72 triliun atau Rp 15.640,51 per lembar pada 1 Oktober 2021 lalu. 

Dalam pengumumannya hari ini, Kamis, 25 November 2021, Protelindo akan menyerap saham publik melalui tender wajib pada harga Rp 15.560,51. Jumlah saham yang berhak untuk mengikuti tender wajib ini sebanyak 67,96 juta lembar. Jumlah itu membuat Grup Djarum menyiapkan nilai tender wajib sebesar Rp 1,06 triliun. 

 

BACA JUGA: Pilah Pilih Saham IPO November-Desember 2021, Mana yang Menarik

 

Manajemen Protelindo telah menyiapkan rencana untuk SUPR. Salah satu yang pasti adalah melanjutkan posisi perusahaan sebagai perusahaan terbuka. 

“Pengendali baru tidak memiliki rencana untuk melikuidasi perusahaan sasaran [SUPR] atau menghapus pencatatan (delisting) saham perusahaan sasaran dari Bursa Efek Indonesia, ataupun upaya untuk melakukan go private,” ulas manajemen. 

Saat yang sama, RUPS LB SUPR juga menyepakati memindahkan kantor pusat perusahaan dari Senayan ke wilayah kerajaan konglomerasi Djarum yakni Kabupaten Kudus. 

 

Jadwal Tender Wajib SUPR

Dijelaskan juga dalam prospektusnya, TOWR akan tetap menjalankan kegiatan operasional SUPR yang ada saat ini. Meski demikian, Grup Djarum akan melakukan efisiensi dan ekspansi bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 

“Portofolio tower dan jaringan kabel fiber optik miliki SUPR akan memperluas jaringan infrastruktur milik Protelindo, sehingga dapat memberikan pilihan yang semakin luas bagi para pelanggan dan memperkuat posisi pengendali baru sebagai salah satu pemilik dan operator infrastruktur telekomunikasi terbesar di Indonesia,” tulis manajemen. 

 

BACA JUGA: Metrodata (ID: MTDL) Bersiap Stock Split 1 : 5, Simak Rinciannya

 

Dalam prospektusnya, Protelindo menetapkan tender offer saham SUPR dilaksanakan selama 1 bulan yakni mulai dari 26 November 2021 hingga 27 Desember 2021 hingga pukul 16.00 WIB. 

Untuk melaksanakan tender wajib, pemegang saham publik atau kuasanya mengajukan permohonan melalui Biro Administrasi Efek tempat membuka rekening serta melampirkan Formulir Penawaran Tender Wajib (FPTW) dalam empat salinan asli dan melampirkan KTP untuk WBI ataupun Paspor atau kartu izin tinggal bagi warga negara asing. Ada biaya transaksi 0,35 persen bagi pemohon yang disetujui dari harga penawaran tender offer. 

Saham SUPR sendiri ditutup stagnan di level Rp 15.350 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 25 November 2021. Demikian juga dengan saham TOWR yang stagnan di level Rp1.190 per lembar.