Newport Marine Services (BOAT) Gelar IPO, Bidang Usaha Sewa Kapal untuk Industri Minyak dan Gas
PT Newport Marine Services Tbk (BOAT), perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan kapal untuk mendukung aktivitas lepas pantai, resmi menawarkan saham perdana kepada publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Perseroan yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi ini akan melepas sebanyak 1.000.480.000 saham baru, setara dengan 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan nilai nominal sebesar Rp5 per saham, harga penawaran diperkirakan berada dalam rentang Rp100 hingga Rp120 per saham.
Melalui IPO ini, BOAT berpotensi menghimpun dana maksimal sebesar Rp120,05 miliar. Penawaran saham ini dilakukan secara elektronik dengan jaminan penuh oleh PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Dalam prospektus yang diterbitkan hari ini, Senin, 21 Oktober 2024, Newport Marine Services disebut didirikan pada 2008 dan berkedudukan di Jakarta. Perseroan memiliki enam kapal sendiri. Bidang yang dilayani meliputiAnchor Handling Tug and Supply Vessels serta Crew/Utility Vessels, dan menyewakan kapal baik untuk operasional dalam maupun luar negeri. Layanan yang diberikan perusahaan mencakup dukungan untuk proyek-proyek pengeboran lepas pantai, eksplorasi, konstruksi lepas pantai, serta kegiatan salvage.
Sebelum IPO, pemegang saham utama perusahaan adalah Sujaya Soekarno Putra (40%), Dharmawati Djuhana (30%), dan Surya Soekarno Putra (30%). Sujaya Soekarno Putra, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama, memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu politik dari University of California, San Diego, dan telah memimpin perusahaan sejak tahun 2008.
Estimasi jadwal IPO BOAT
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 21 – 25 Oktober 2024
- Tanggal Efektif: 31 Oktober 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 4 – 6 November 2024
- Tanggal Penjatahan: 6 November 2024
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 November 2024
- Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia: 8 November 2024