FokusHeadlineIHSG

Tancap Gas Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) Jelang Right Issue Jumbo

Tempias.com, JAKARTA- PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) bersiap menyambut aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI. Proses right issue direncanakan bergulir pada triwulan pertama 2022. 

“Kami sudah mulai proses (right issue) dan mempersiapkan hal berkaitan dengan internal dan regulator,” ujar Head of Corporate Secretary Agnes Fibri Triliana  Bank Neo Commerce, Agnes Fibri pada Tempias.com awal pekan ini. 

Menurut Agnes pelaksanaan right issue tidak hanya dikebut untuk memenuhi ketentuan modal inti seperti yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan berharap penambahan modal bisa mempercepat penetrasi Bank Neo dalam meningkatkan inklusi keuangan digital Tanah Air. 

Sebelumnya regulator melalui  Peraturan OJK 12 tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum mewajibkan perbankan memiliki modal inti Rp 3 triliun pada akhir 2022. Sementara itu per akhir 2021 perusahaan telah memiliki ekuitas Rp 2,8 triliun. 

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia pekan lalu mengatakan perusahaan akan membidik penambahan modal Rp 5 triliun melalui PUT VI. 

“Pemenuhan modal inti minimum ini dapat meningkatkan kinerja usaha bank baik operasional dan keuangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas pembiayaan dan layanan digital perbankan,” jelas Tjandra. 

Mengenai pelaksanaan right issue ini, Agnes mengatakan perusahaan sangat terbuka untuk menyambut investor dari berbagai kalangan untuk ikut berpartisipasi. Proses ini akan menjadi jalan bagi BBYB untuk mengokohkan langkah menjadi bank digital terdepan di Tanah Air. 

Pada akhir 2021 Bank Neo baru saja merampungkan Penawaran Umum Terbatas V. Gelaran tambah modal dengan target Rp 2,5 triliun itu berhasil melewati rencana yang ditetapkan. Bahkan perusahaan mencatat terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar Rp 882,5 miliar. 

Pelaksanaan right issue telah mengokohkan posisi Akulaku Silver Indonesia sebagai pengendali Bank Neo. Berdasarkan data per  14 Desember 2021 pemegang saham utama PT Akulaku Silvrr Indonesia mencatatkan kepemilikan sebesar 24,98 persen. Diikuti PT Gozco Capital 15,64 persen, Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd. 5,17 persen, dan sisanya pemegang saham publik 48,08 persen.

 

BACA JUGA: Bank Neo (IDX: BBYB) Luncurkan Neoliuner, Unggulkan Deposito

 

Rilis Produk Baru 

Seiring dengan rencana pelaksanaan right issue VI, Bank Neo Commerce menyi sejumlah produk baru yang akan diperkenalkan pada triwulan 1-2022. Hal ini sebagai bentuk keseriusan BBYB mencapai target penambahan nasabah menjadi 15 juta nasabah hingga akhir 2022. Sejak diluncurkan Maret 2021 hingga saat ini, Bank Neo telah mencatatkan jumlah nasabah di atas 12 juta.  

Terkait peluncuran beberapa produk baru ini, Tjandra Gunawan mengatakan bahwa dengan kepercayaan masyarakat yang bertambah besar, maka BNC berkomitmen membuat diversifikasi layanan bagi para nasabah. Manajemen Bank Neo ingin masyarakat bisa menikmati dan merasakan neo experience yang lengkap dalam memanfaatkan perbankan digital..

Kami tetap berkomitmen melakukan peningkatan dalam jumlah nasabah dan user activity agar semakin aktif bertransaksi secara finansial seiring dengan semakin kayanya fitur dan layanan yang BNC sediakan di aplikasi neobank,’ jelas Tjandra

Beberapa produk baru yang tengah disiapkan antara lain Rekening Dana Nasabah (RDN). Bank Neo juga bersiap meluncurkan digital lending atau fitur kredit yang akan tersedia di aplikasi neobank. 

Selain itu, triwulan pertama tahun  2022 ini juga Bank Neo Commerce akan menyediakan layanan pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS). Layanan ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan nasabah seiring dengan semakin tingginya adopsi masyarakat terhadap pembayaran cashless.  (ira Guslina)

 

 

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com