Kongsi Grup Salim-Jasa Marga (JSMR) Akuisisi Dinfra Mandiri 001, Tata Kepemilikan di Tol Trans Jawa
PT Jasamarga Transjawa Tol, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang bekerja sama dengan Salim Group-SWF Singapura GIC melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), PT Margautama Nusantara) dan Warrington Investment Pte Ltd, mengumumkan rencana akuisisi saham milik Dana Investasi Infrastruktur Toll Road (Dinfra) Mandiri-001 di dalam PT Trans Optima Luhur.
Jasamarga Transjawa Tol, yang menjadi pemegang saham sebagian besar ruas tol di Jawa, akan membeli seluruh kepemilikan Dinfra Mandiri-001 di PT Trans Optima Luhur.
“Kepada pihak yang berkepentingan atas pengalihan saham tersebut agar menyampaikan tanggapannya secara tertulis paling lambat 14 hari setelah tanggal pengumuman,” tertulis dalam pengumuman bertanggal hari ini, Rabu, 30 Oktober 2024.
Namun, belum dijelaskan besaran nilai transaksi ini dan jumlah kepemilikan Dinfra Mandiri-001 di PT Trans Optima Luhur.
Informasi yang telah terang, PT Trans Optima Luhur merupakan salah satu pemegang saham PT Trans Marga Jateng, perusahaan yang memiliki konsesi tol Semarang-Solo.
Dalam perusahaan ini, Trans Optima Luhur memiliki saham sebesar 8%, sementara sisanya dimiliki oleh PT Jasamarga Transjawa Tol sebesar 50,91%, PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) sebesar 40%, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 1,09%.
Seperti diketahui, aksi ini merupakan kelanjutan aksi korporasi di Trans Jawa. Pada pengumuman 30 September 2024, JSMR mengumumkan aksi korporasi berupa equity financing di Jasamarga Transjawa Tol.
Perusahaan pengelola jalan tol pelat merah tersebut telah mengalihkan 6,2 miliar saham atau setara 30,18% kepada konsorsium Salim Group di Jasamarga Transjawa Tol. Selanjutnya, perseroan menerbitkan saham baru sebesar 1,2 miliar lembar yang mengakibatkan terjadinya dilusi kepemilikan sebesar 3,82%.
Rangkaian aksi korporasi ini membuat Jasa Marga memiliki 65% saham JTT, sedangkan sisanya dimiliki oleh Konglomerasi Salim Group sebesar 35%. Distribusi kepemilikan dalam Salim Group terdiri dari PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) sebesar 20,3%, Warrington Investment Pte Ltd sebesar 10,465%, dan PT Margautama Nusantara sebesar 4,235%.
