IPO Produsen Bantex (IDX: BINO), Ini Profil Willianto Ismadi Pemegang Saham Pengendali
IPO produsen Bantex, PT Perma Plasindo Tbk. (IDX: BINO) telah menyelesaikan tahapan book building pada Jumat, 5 November 2021 lalu.
Perma Plasindo merupakan perusahaan holding dengan anak usaha PT Batara Indah dengan kepemilikan 99,99 persen. Entitas ini menyumbangkan 32,53 persen pendapatan BINO.
Selanjutnya anggota holding adalah Bino Mitra Sejati (kepemilikan 99,99 persen & kontribusi 62,88 persen), Batara Indah Mulia (kepemilikan 90 persen & kontribusi 1,18 persen), PT Apli Stationery (kepemilikan 75 persen dan kontribusi 0,5 persen), PT Anugraha Karsa Solusi Industria (kepemilikan 70 persen & kontribusi 0,63 persen).
Juga terdapat Bino Digital Solutions Pte Ltd. di Singapura dengan kepemilikan 55 persen namun belum beroperasi. Sedangkan Bantex Malaysia Sdn Bhd merupakan kepemilikan tidak langsung dengan kepemilikan 100 persen serta kontribusi ke pendapatan 5,6 persen.
Saham BINO ditawarkan dalam rentang Rp 120 – Rp 145. Selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga pelaksanaan. Dalam aksi korporasi ini, BINO rencananya melepas 435 juta lembar saham. Sehingga dari rencana ini sebanyak-banyaknya akan terkumpul dana Rp 63,07 miliar. Akan tetapi jumlah pasti target dana IPO menunggu pengumuman harga pelaksanaan.
IPO BINO juga akan diikuti dengan pelaksanaan Waran seri I sebanyak 217,5 juta lembar. Dalam tahapan ini setiap pemilik 2 lembar saham BINO berhak atas 1 waran. Perusahaan juga akan menyelenggarakan kepemilikan saham untuk kalangan internal melalui MESOP.
Sebelum IPO, pemegang saham BINO terdiri dari Willianto Ismadi (45 persen), PT Intan Pariwara (29 persen), Aruwan Soenardi (15 persen), Kristanto Widjaja (10 persen) dan Tang Widiastuty (1 persen).
Setelah IPO, waran diasumsikan terserap sepenuhnya dan MESOP maka struktur pemegang saham BINO menjadi Willianto Ismadi (32,14 persen), PT Intan Pariwara (20,71 persen), Aruwan Soenardi (10,71 persen), Kristanto Widjaja (7,14 persen) dan Tang Widiastuty (0,71 persen), IPO (17,86 persen), waran seri I (8,93 persen) dan MESOP (1,79 persen).
Dengan struktur ini, maka pemegang saham pengendali dan penerima manfaat akhir dari BINO adalah Willianto Ismadi.
PROFIL Willianto Ismadi
Willianto adalah sosok pengusaha senior kelahiran 1947 yang dekat dengan dunia pendidikan. Dia menyelesaikan pendidikan di Universitas Kaiserslautern Jerman jurusan arsitek untuk kemudian mengajar di Universitas Kristen Petra.
Meski bergiat di dunia pendidikan, Willianto lahir dari keluarga pebisnis. Orang tua Willianto merupakan pengusaha terpandang juga untuk peralatan kantor dan kebutuhan pendidikan melalui PT Gading Murni di Surabaya.
Willianto kemudian membesarkan bisnis keluarga ini dimana dirinya dinobatkan sebagai Direktur pada 1984-1989 sambil tetap mengajar. Dalam perannya sebagai direktur, Willianto kemudian memboyong produksi Bantex ke Indonesia dari sebelumnya diproduksi di negara asalnya Denmark.
Konglomerasi ini kemudian berkembang dengan beragam produk alat tulis impor maupun produksi sendiri namun dengan Bantex sebagai penopang utama.
Kecintaan Willianto akan dunia pendidikan juga membawa dirinya sebagai pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI). Lembaga ini membawahi TK, SD, SLTP dan SMA YPPI. Selanjutnya YPPI mendirikan Universitas Widya Kartika pada 1986.
Willianto selain pengajar juga pernah menjabat rektor pada Widya Kartika pada rentang (2000 – 2010). Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua Pembina YPPI sejak 2017 – Sekarang. Sedangkan bertindak sebagai ketua adalah Komisaris Independen GGRM Gotama Hengdratsonata.
Pingback: Resmi! Harga Pelaksanaan IPO BINO Rp 138, Catat Jadwalnya – The Econopost