IPO Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Simak Jadwal, Harga Saham, & Prospeknya
Tempias.com, JAKARTA – IPO PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. dirancang terlaksana pada 6 Desember 2021. Jadwal IPO Cimory ini masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
Harga saham Cimory dalam gelaran IPO ini akan ditawarkan dalam rentang Rp 2.780 sampai Rp 3.308 per lembar. Jumlah saham yang akan dilepas setara 1,19 miliar lembar atau setara dengan 15 persen. Artinya dengan rencana ini, IPO Cimory sebanyak-banyaknya mendapatkan dana segar Rp 3,7 triliun.
Bidang usaha Cisarua Mountain Dairy (Cimory) adalah produsen produk susu premium dan konsumen premium. Perseroan memiliki kantor pusat di Sentul, Babakan Madang, Jawa Barat. Area ini juga terdapat pabrik susu premium. Lainnya perusahaan menjalankan pabrik susu di Pasuruan. Cimory juga memiliki pabrik produksi namun dikelola oleh anak usaha yakni berlokasi di Cikupa, Tangerang dan Semarang.
Penjamin pelaksana IPO Cimory adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.
Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga akan menyelenggarakan program saham untuk karyawan baik melalui MESOP maupun ESA. Nantinya, pemesanan saham Cimory akan dilakukan melalui e-ipo.
Berdasarkan akta perusahaan paling baru, pemegang saham Cimory adalah Bambang Sutantio (63 persen), Farell Grandisuri Sutantio, Axel Sutantio, Wenzel Sutantio masing-masing memiliki 9 persen saham Cimory.
BACA JUGA: IPO Adhi Commuter Properti, Ini Kode Saham, Jadwal & Bidang Usaha
PENGGUNAAN DANA IPO CIMORY
Selanjutnya, saham Cimory digenggam olah Tiffany Adikoesoemo (5 persen), PT Cimory Dairy Shop (3 persen), PT Cimory Hospitality Sejahtera (1 persen) dan PT Chocomory Cokelat Persada (1 persen).
Setelah IPO, MESOP dan ESA rampung dilaksanakan, maka pemegang saham Cimory menjadi Bambang Sutantio (49,35 persen), Farell Grandisuri Sutantio, Axel Sutantio, Wenzel Sutantio masing-masing memiliki 7,05 persen.
Selanjutnya, saham Cimory digenggam olah Tiffany Adikoesoemo (3,92 persen), PT Cimory Dairy Shop (2,35 persen), PT Cimory Hospitality Sejahtera (0,78 persen) dan PT Chocomory Cokelat Persada (0,78 persen). Selanjutnya ada saham masyarakat 13,82 persen, ESA 0,01 persen dan MESOP 7,83 persen.
Dalam prospektusnya yang terbit hari ini, Rabu, 10 November 2021, dana hasil IPO akan digunakan oleh Cimory sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas produksi (33 persen). 25 persen akan disetorkan ke perusahaan anak yang akan digunakan untuk belanja modal termasuk untuk kebutuhan sehari-hari.
Selanjutnya dari dana IPO itu, 20 persen akan digunakan untuk injeksi modal kepada Macrosentra Niagaboga, 15 persen untuk ekspedisi serta 7 persen unuk modal kerjanya.