IPO NET Visi Media (IDX: NETV) Tetapkan Harga Rp 196, Simak 5 Fakta Ini!
Tempias.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan pernyataan efektif initial public offering (IPO) PT Net Visi Media Tbk. (IDX: NETV). Tanggal pernyataan efektif IPO diterima pada 17 Januari 2022.
Hal itu disampaikan perusahaan hari ini, Selasa, 18 Januari 2022 dalam pengumumannya. Net Visi Media adalah induk dari Net TV, salah satu saluran TV nasional dalam industri penyiaran Indonesia (free to air).
Perusahaan holding media ini beralamat di Graha Mitra Lt. 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Lalu apa saja fakta di balik IPO NETV ini? simak ringkasan berikut:
Harga Saham IPO Net TV
Setelah melewati fase book building, harga saham Net Visi Media ditetapkan pada level Rp 196. Ketetapan harga ini merupakan batas atas setelah sebelumnya perusahaan menawarkan dalam rentang Rp 190 – Rp 196.
Net akan menerbitkan 765,3 juta lembar saham baru dengan nominal Rp 100. Jumlah ini setara dengan 4,37 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Melalui skenario ini maka NETV akan memperoleh dana segar dari IPO sebesar Rp 149,99 miliar.
BACA JUGA: Autopedia Sukses Lestari (IDX: ASLC) Rilis Jadwal IPO Investor Simak 5 Fakta Wajib Tahu Ini
Bersamaan dengan itu. IPO NETV juga menyelenggarakan program management and employee stock option plan (MESOP). Dilakukan alokasi saham sebanyak 703,59 juta lembar atau saat program dilaksanakan setara dengan 2,91 persen.
IPO NETV Konversi Utang
Selain menerbitkan saham untuk memperoleh dana segar, NETV juga melakukan penukaran saham baru dengan utang. Untuk penyelesaian utang itu akan diterbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar lembar. Jumlah itu setara dengan 25,31 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Perinciannya:
- Utang kepada PT Indika Inti Holdiko dikonversi menjadi setara dengan 1,83 miliar lembar saham
- Mandatory convertible bonds kepada PT Semangat Bambu Runcing setara dengan 2,06 miliar lembar saham
- PT First Global Utama setara dengan saham 2,066 miliar lembar.
Broker dalam IPO NETV
Dalam IPO Net Visi Media ini, perusahaan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (kode broker: XA) sebagai pelaksana dan penjamin emisi efek.
Kode saham Net Visi Media setelah IPO adalah NETV.
Pemilik Net Visi Media (IDX: NETV)
Berdasarkan prospektus pemegang awal saham NET terdiri dari PT Sinergi Lintas Media (99,99 persen) dan PT Indika Inti Holdiko (0,0001 persen).
Setelah IPO, MESOP dan konversi MCB, maka pemegang saham NETV menjadi:
- PT Strategi Lintas Media (69,35 persen)
- PT Indika Inti Holdiko (7,47 persen)
- PT Semangat Bambu Runcing yang sepenuhnya dikuasai Tokopedia (8,55 persen)
- PT First Global Utama (8,55 persen)
- Masyarakat (3,17 persen), dan
- Mesop (2,91 persen)
Dengan struktur ini, maka pengendali dan menjadi pemilik akhir NETV adalah PT Sinergi Lintas Media yang dikendalikan oleh Agus Lasmono.
Meski ditetapkan sebagai ultimate shareholders, kepemilikan Sinergi Lintas Media tersebar hingga 5 tingkat. Perinciannya, pemilik perusahaan adalah PT Bina Khatulistiwa Prima (99,99 persen) dan PT Prima Solusi Handar (0,01 persen).
Pada PT Bina Khatulistira ini, kepemilikan mulai tersebar yakni PT Teladan Investama (25 persen), PT Media Buana Sejahtera (9,88 persen), dan PT Indika Inti Holdiko (65,12 persen).
Agus Lasmono merupakan pengendali akhir dari Indika Inti Holdiko melalui PT Kencana Khatulistiwa Prima (99,999 persen).
Sebaran pemegang awal NETV lebih menarik di Teladan Investama. Pada perusahaan ini pemegang saham perusahaan adalah ikon Net TV Wisnu Wardhana (15,46 persen), Nurcahya Basuki (15,46 persen), Indracahya Basuki (15,46 persen), Widyanti Putri (15,46 persen), dan PT Teladan Resources (38,16 persen).
Untuk diketahui, Indika Energy (INDY) dimiliki dua keluarga yakni keluarga Sudwikatmono, sepupu Presiden ke-2 Soeharto yang kini dikendalikan putranya Agus Lasmono (37,79 persen), dan PT Teladan Resources (30,65 persen) yang dimiliki oleh keluarga Wiwoho Basuki beserta ketiga anaknya. Para penerus itu adalah Nurcahya Basuki, Indracahya Basuki, Widyanti Putri.
Sedangkan Wisnu Wardhana merupakan suami dari Widyanti Putri.
Tidak tercantum nama Wishnutama Kusubandio sebagai pendiri Net TV dalam prospektus ini. Meski demikian, terdapat satu entitas yakni PT Media Buana Sejahtera yang belum dijelaskan dalam prospektus pemegang saham terakhirnya.
Penggunaan dana IPO NETV
Dijelaskan lebih lanjut, dari dana IPO yang diperoleh, maka NETV akan menggunakan sebanyak 18,5 persen untuk modal kerja dalam industri manajemen artis. “Antara lain untuk biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional di perusahaan.”
Selanjutnya 53 persen akan digunakan untuk tambahan modal PT Net Mediatama Televisi (Net TV). Dan sisanya 28,5 persen digunakan sebagai setoran modal PT Net Media Digital, untuk pembelian program dan biaya operasional.
Jadwal IPO Net TV
Dengan diterimanya pernyataan efektif ini, maka jadwal IPO NETV ditetapkan sebagai berikut:
- Tanggal Efektif IPO NETV : 17 Januari 2022
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham NETV: 19 Januari 2022 – 24 Januari 2022
- Tanggal Penjatahan Saham IPO NETV: 24 Januari 2022
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 25 Januari 2022
- Tanggal Pencatatan pada BEI: 26 Januari 2022