HeadlineIHSG

Tak Hanya Belvin, Magnet NETV Pikat Petinggi Asuransi Hingga Bos Bakrie, Siapa Saja?

Tempias.com, JAKARTA – Saham PT Net Visi Media Tbk (IDX: NETV) menarik perhatian investor sejak pertama kali melantai di bursa pada 25 Januari 2022. Emiten yang bergerak di bidang media itu turun naik ibarat roller coaster. 

Adalah Belvin Tannadi, investor perorangan sekaligus selebgram yang terlihat aktif  mempromosikan saham NETV. Bahkan dalam sejumlah akun media sosial miliknya, Belvin menyebutkan saham NETV berpotensi naik hingga ribuan persen. Salah satu alasannya karena jumlah saham yang dilepas pada publik sangat terbatas. 

Saat ini jumlah saham NETV adalah sebanyak 23,45 miliar. Jumlah saham yang dilepas kepada publik hanya 765 juta atau setara 4,37  persen dari total modal disetor. Hal ini membuat saham NETV lebih liquid. 

 

BACA JUGA: Profil Agus Lasmono, Konglomerat di Balik IPO Net TV (IDX: NETV) 

 

Belum sebulan setelah IPO saham NETV yang dilepas Rp100 telah mencapai harga tertinggi di Rp 830. Sedangkan pada penutupan perdagangan Senin, 21 Februari 2022 saham NETV  ditutup pada Auto Rejection Bawah di harga Rp 605. 

Menanggapi volatilitas harga dan transaksi saham ini, Sekretaris Perusahaan NETV Ferry dalam penjelasaan pada Bursa Efek Indonesia, Senin 21 Februari 2022 memastikan bahwa Perseroan tidak pernah memiliki kerjasama dengan media ataupun influencer dalam melakukan promosi saham.

“Perseroan tidak melakukan program promosi dan publikasi lainnya untuk mempromosikan saham Perseroan, terkecuali pemberitaan pada hari pertama Perseroan mencatatkan saham Perseroan di BEI,” jelas Ferry seperti dikutip dari keterbukaan informasi. 

 

BACA JUGA: IPO Net Visi Media (IDX: NET) Tetapkan Harga Rp196 Simak 5 Fakta Ini

 

Lebih jauh Ferry mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki afiliasi terhadap pihak-pihak yang telah mempromosikan saham NETV seperti Belvin Tannadi. Bahkan,NETV mengklaim tidak mengetahui siapa saja pihak yang menjadi pemborong saham NETV pada saat IPO. 

“Perseroan tidak dapat memberikan tanggapan, dikarenakan Perseroan tidak berkomunikasi dengan pemilik akun @belvinvvip tersebut terkait pemberitaan.” 

 

Minat Investor

Sejak penawaran awal, saham NETV memang menjadi buah bibir lantaran banyak peminat. Padahal perusahaan media itu masih mencatatkan kinerja negatif. 

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Juli 2021, induk usaha PT Net Mediatama Televisi atau NET TV mencatatkan rugi sebesar Rp 120,34 miliar. Nilai ini lebih baik dibanding rugi pada periode yang sama tahun 2020 yaitu Rp 411,17 miliar. 

Lalu siapa saja sebenarnya investor yang turut memborong saham NETV?  Berdasarkan dokumen daftar pemegang saham Per 31 Januari 2022  yang dikeluarkan biro administrasi efek  PT Adimitra Jasa Korpora dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia  pada 20 Februari 2022 terdapat sejumlah nama yang turut memborong saham NETV. 

Dalam dokumen setebal 419 halaman tersebut, terdapat 17930 investor yang turut membeli saham NETV di saat IPO. Berdasarkan daftar pemegang efek itu, Belvin Tannadi tercatat sebagai investor individu dengan kepemilikan saham yang besar. 

Belvin memborong 288 juta saham lewat dua sekuritas yaitu Mirae Asset Sekuritas dan NH Korindo Sekuritas. Selain itu ia  juga memborong lewat PT Ilmu Saham Indonesia dengan Belvin sebagai CEOnya sebanyak 100 juta lembar.

Selain Belvin juga ada sejumlah bos perusahaan dari berbagai bidang. Di antaranya ada CFO Wahana Artha Life Daniel Halim dengan kepemilikan 3,8 juta. 

Juga ada CEO PT Fintech Digital Indonesia, Peter Rulan Isman dengan kepemilkan 16 juta lembar saham. Ada  juga nama Nengah Rama Gautama yang merupakan komisaris indepen pada Bakrie Sumatera Plantation. Petinggi grup Bakrie itu tercatat dengan kepemilikan 6,6 juta lembar saham. 

Berdasarkan tabulasi tim Tempias.com, berikut  daftar pemegang saham NETV yang memiliki di atas 1 juta lembar saham per 31 Januari 2022: 

Investor Jumlah Saham
PT SINERGI LINTAS MEDIA 16.751.872.184
PT SEMANGAT BAMBU RUNCING 2.066.326.531
PT INDIKA INTI HOLDIKO 1.803.345.894
PT FIRST GLOBAL UTAMA 1.549.744.931
UOB KAY HIAN PTE LTD 416.831.600
BELVIN TANNADI 150.000.000
BELVIN TANNADI 138.767.800
PT ILMU SAHAM INDONESIA 100.233.400
LAJ PREMCHAND KISWANI 69.309.300
KISHORE KUMAR 40.000.000
PREM ARJAN VASANDANI 36.499.100
HARESH CHANDRA NANDWANI 26.251.500
IBRAHIM CHAIRIL TANRI 16.705.200
PETER RULAN ISMAN 16.467.300
LACHMAN MADHAWDAS 15.000.000
RIYAN DARMAWAN 14.969.500
ANGELINA FRISCILIANGI 14.319.300
ANDRY EMMANUEL TANELI  12.191.800
TJIONG SUHARTO 10.400.000
ROSSA LINNA 8.300.000
KISHORE KUMAR 6.742.700
NENGAH RAMA GAUTAMA 6.682.000
SUNIL GOBIND BHOJWANI L 6.215.000
JOHN HENS WIJAY 6.157.000
YOVANSHA 4.925.400
YOGASWARA 4.830.100
TRISMALIANA DEWI 4.773.000
MALTY.K. NANDWANI 4.207.500
PREMCHAND HIRANAND 4.000.000
DANIEL HALIM 408.700
DANIEL HALIM 3.841.400
RICKY NGANI 3.665.300
ADITYO NUGROHO 3.579.700
RICKY NGANI 2.862.200
DANIEL HALIM 2.451.900
JANTO MINAH 2.386.500
DANIEL TEJAKUSUMA 2.000.000
HERI SANTOSO LIEM 2.000.000
ILONIA ARLENE ARNAN MURSIDI 1.909.100
BALAJI POYYAMANI VENKATESH 1.870.000
SHIMETY TANATA 1.635.400
ROBERTO LUIS 1.431.000
ABIGAEL HANDOKO PUTRA 1.063.400
PT DELTA WIBAWA BERSAMA 1.043.200
RENE JONATHAN HALIM 1.000.000

 

Tim tempias.com 

 

 

Putra

Editor In Chief https://www.theeconopost.com/ Hubungi saya di redaksi@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com