FokusHeadlineIHSGSaham IPO

IPO WIR Asia (IDX: WIRG): Dimiliki Yenny Wahid Hingga Ketum Kadin, Investor Harus Simak Fakta Ini!

Tempias.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia kembali bersiap kedatangan emiten baru yakni PT Wir Asia Tbk. (WIRG). Perusahaan ini memiliki bidang usaha jasa teknologi informasi termasuk bidang multimedia, telekomunikasi dan periklanan melalui Perusahaan Anak serta periklanan. 

Dalam menjalankan bidang usaha, WIR sendiri memiliki beberapa produk. Akan tetapi WIR Group lebih dikenal sebagai perusahaan teknologi augmented reality lokal yang akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia kepada dunia internasional saat perhelatan Presidensi G20 di Bali.

Perusahaan ini juga sudah mengikat nota kesepahaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (IDX: BBRI) untuk membangun perbankan di ruang virtual dari mana saja dan kapan saja (metaverse). Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (IDX: BBNI) juga akan membangun metaverse bersama  perusahaan ini setelah penandatanganan MoU pada pertengahan Februari 2022 lalu. 

Struktur pemegang saham WIR Asia (IDX: WIRG) sebelum IPO./Prospektus.

 

Beberapa nama beken seperti ketua Kadin Indonesia Arsad Rasjid, putri Presiden Gus Dur, Yenny Wahid,Pieter Tanuri maupun bos Indika Agus Lasmono tercantum sebagai pemegang saham emiten ini.

 

BACA JUGA: Update, IPO WIRG 4  April 2022, Perhatikan Pembaharuan Prospektus dari Perusahaan Metaverse ini

 

Berikut sejumlah fakta yang mesti diketahui investor mengenai IPO WIR Asia:

  • Harga IPO WIRG

Dalam IPO WIR Asia kali ini, perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,33 miliar lembar saham dengan nominal Rp5. Jumlah itu setara dengan 20 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Dalam periode book building ini, WIRG menawarkan saham IPO dalam rentang Rp 150 – Rp 175. Dengan harga pelaksanaan ini, maka IPO WIR Asia diperkirakan akan meraup dana segar Rp 350,56 miliar hingga RP 408,99 miliar. 

 

BACA JUGA: Tak Hanya Belvin, Magnet IPO NETV PikatBos Asuransi Hingga Petinggi Fintech, Siapa Saja?

 

  • Ada Saham Tambahan dalam IPO WIRG

Dalam gelaran IPO ini, WIRG akan menerbitkan saham tambahan sebanyak-banyaknya 233,7 juta lembar jika terjadi kelebihan pemesanan. Nilai saham tambahan itu setara 1,96 persen. 

Dengan eksekusi tambahan ini maka nilai yang akan didapatkan melalui IPO mencapai maksimal Rp 449,88 miliar. 

  • WIRG Terbitkan Waran

Aksi korporasi lain yang mengikuti IPO WIRG adalah penerbitan waran seri I sebanyak 771,23 juta lembar. Jumlah itu setara dengan 8,25 pesen saham ditempatkan dan disetor penuh. 

Rinciannya, waran akan dibagikan secara cuma-cuma dengan rasio setiap pemegang 10 saham baru berhak atas 3 waran.Setiap waran dapat ditukar dengan 1 lembar saham baru. 

Harga tebus waran seri I WIRG ditargetkan dalam rentang Rp 165 – Rp 193 per lembar. Artinya, jika aksi korporasi ini terserap penuh maka akan ada tambahan dana untuk perusahaan sebesar RP 148,84 miliar. 

Selain itu akan dilaksanakan program alokasi saham pegawai (ESA) dan pemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (MESOP). Alokasi yang ditempatkan dalam program ini sebanyak 233,7 juta lembar saham dan 934,83 juta lembar saham. 

 

BACA JUGA: Segini Crazy RichJerry Ng Tawar Saham BFI Finance Milik Publik

 

  • Broker IPO WIRG

Dalam melaksanakan IPO ini, WIRG telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Ciptadana Sekuritas Asia (Kode Broker: KI). 

Untuk diketahui, Ciptadana adalah perusahaan sekuritas yang didirikan oleh  Irene Maya Hambali dan Catherine Gina Hambali pada tahun 1990. Keluarga Aileen Hambali, yang merupakan istri dari pengendali konglomerasi Lippo, James Riady.

  • Penggunaan Dana IPO WIRG

Dalam prospektusnya, manajemen WIR Asia menyebutkan 83,54 persen dari dana IPO akan disuntikkan kepada perusahaan anak yakni PT Are Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR). Dana jumbo itu akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja (Capex dan Opex). 

Selanjutnya 7,68 persen digunakan sendiri oleh WIRG sebagai Capex. Lalu 3,3 persen sebagai opex. Sedangkan sisanya sekitar 5,48 persen untuk pengembangan usaha melalui kemitraan baik oleh perusahaan maupun entitas anak. 

Dana yang diperoleh dari penebusan Waran Seri I WIRG akan diperuntukkan untuk VMR sebanyak 85,82 persen baik sebagai capex maupun opex. Sementara sisanya digunakan sendiri perseroan. 

  • Kinerja Keuangan WIR Asia

Pada prospektusnya, WIRG menyebutkan perusahaan didirikan pada 15 Agustus 2011. Dalam melaksanakan IPO, perusahaan menggunakan kinerja keuangan per 31 Juli 2021 dan 31 Desember 2020. 

Laporan keuangan ini diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (Crowe Horwath International). Dalam opininya, Juninho Widjaja yang mewakili KAP Kosasih menyebutkan laporan keuangan konsolidasian dari WIRG untuk 31 Juli 2021 dan 31 Desember 2022 berada  dalam penyajian yang wajar. 

“Sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,” katanya. 

Meski demikian, KAP  ini menekankan kinerja pembanding yakni kinerja per 31 Juli 2020 tidak diaudit dan disajikan sebagai angka-angka komparatif. 

Demikian juga dengan kinerja keuangan WIR Asia dan entitas anak untuk periode 31 Desember 2019 dan 2018 diaudit oleh kantor akuntan independen lain. 

Selanjutnya neraca WIRG menyebutkan perusahaan memiliki aset per 31 Juli 2021 sebesar Rp 231,86 miliar. Jumlah itu melonjak dibandingkan akhir 2020 sebesar Rp 195,89 miliar. 

Aset jumbo WIRG sendiri didominasi piutang usaha pihak ketiga Rp 127,15 miliar dan Aset Tak Berwujud Rp 61,46 miliar. Sedangkan aset tetap perusahaan sebesar Rp 20,37 miliar dan aset hak guna Rp 2,85 miliar. 

Dalam penjelasan laporan keuangan dijelaskan, nilai aset tetap ini setelah penyusutan. Pasalnya, berdasarkan harga perolehan nilai aset tetap ini sebesar Rp 49,26 miliar. 

Nilai setelah penyusutan itu seperti perabotan Rp 14,04 miliar, peralatan broadcasting Rp 7,97 miliar, serta kendaraan Rp 712,68 juta. 

Sedangkan piutang sebagai penopang aset perusahaan terbesar terdiri dari PT Komputindo Makmur Sejahtera Rp 34,43 miliar, PT Dian Komunikasi Rp 27,6 miliar, PT Trimitra Bangun Selaras Rp 9,83 miliar, PT Hexaindo Gaya Prima Rp 7,01 miliar, PT Kwartaputra Sentra Sindo Rp 6,51 miliar, hingga MAG Consultant Inc setara Rp 15,3 miliar.

Dalam prospektus WIR Asia menyebutkan PT Komputindo Makmur Sejahtera merupakan salah satu entitas yang memiliki perjanjian penting dengan perusahaan. Kontrak yang dimiliki dengan entitas ini meliputi web development program, brand development, hingga branding identity & visual asset project.

Untuk aset tidak berwujud, terdiri dari perangkat lunak Rp 472,52 juta, hak paten Rp 11,57 miliar, dan hak cipta Rp 5,67 miliar. 

Selanjutnya, perusahaan memasukkkan penelitian dan pengembangan ke dalam aset tidak berwujud. Beberapa proyek itu seperti Mindstores for IPTV Rp 10,66 miliar, ARPedia Rp 7,68 miliar, IseeAR Rp 6,71 miliar, AR Fashion Mirror Rp 6,11 miliar, hingga Car Windshield AR Rp 2,62 miliar. 

“Mindstores for IPTV merupakan akumulasi biaya proyek pengembangan sistem fitur untuk MINAR, dimana para pemain kini dapat mengumpulkan / membuat / melakukan sistem pertukaran item-item digital sepanjang permainan. Berdasarkan evaluasi manajemen, penelitian dan pengembangan Mindstores for IPTV diperkirakan akan selesai pada tahun 2023 dan tidak terdapat hambatan penyelesaian proyek tersebut,” jelas penjelasan laporan keuangan.

Dari neraca laba-rugi, WIRG disebutkan terus mecatatkan untung. Secara berurutan sejak 2018-Juli 2021, perusahaan membukukan laba Rp 19,89 miliar (2018), Rp 6,38 miliar (2019), Rp 8,62 milar (2020) dan Rp 9,18 miliar pada Juli 2021. 

  • Pemilik WIRG

Dalam prospektus, setelah pemegang saham melakukan IPO dan serangkaian aksi korporasi, maka susunan pemegang saham WIRG terdiri dari:

    • PT Laut Biru Teknologi (26,68 persen)
    • PT WIR Global Kreatif (16,64 persen)
    • Angga Yudhitama Putra (5,18 persen)
    • PT TPG Lab (2,96 persen)
    • Ardiana Belina Natasha (2,86 persen)
    • PT Web Scientia (2,22 persen)
    • Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau Yenny Wahid  (2,22 persen)
    • Angela Lestari Widjaja (1,85 persen)
    • Syarifuddin Tanzil (1,48 persen)
    • PT Sejahtera Bersama Triwira (1,23 persen)
    • Utile Limited (0,99 persen)
    • Jimmy Halim (0,91 persen)
    • Watiga Trust Ltd (0,80 persen)
    • PT Sinergi Sumber Sejahtera (0,74 persen)
    • PT Elang Labuan Murni (0,74 persen)
    • PT Karunia Tidar Abadi (0,74 persen)
    • Surya Tatang (0,63 persen)
    • PT Star Pacific Tbk atau LPLI (0,63 persen)
    • Jennifer B. Tumbuan (0,60 persen)
    • Lanna Yannie Soegana (0,53 persen)
    • Pieter Tanuri (0,48 persen)
    • Rizal Gozali (0,37 persen)
    • PT Bluecross Indonesia (0,37 persen)
    • Leong Jay (0,34 persen)
    • Agus Lasmono (0,20 persen)
    • Batavia Prosperindo Premium Pte. Ltd (0,20 persen)
    • Nurhadijono (0,19 persen)
    • Fransisca Wiryasaputra (0,17 persen)
    • PT Daksa Globalindo Nusantara (0,17 persen)
    • PT AAA Advisindo Sejahtera (0,15 persen)
    • Rachel Karina (0,13 persen)
    • Christopher Choi (0,13 persen)
    • Azis Armand (0,12 persen)
    • Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningkrat (0,12 persen)
    • Purbaja Pantja (0,12 persen)
    • Retina Rosabai (0,12 persen)
    • Henryanto Komala (0,06 persen)
    • Masyarakat* (18,52 persen)
      ]Peserta MESOP (7,41 persen)

Persentase kepemilikan ini akan kembali berubah setelah investor melakukan penebusan waran seri I.

Pemilik dari WIRG (ultimate beneficial owner) telah ditetapkan yakni Michel Budi Wirjatmo, Daniel Surya Wirjatmo, Philip Cahyono dan Tri Ramadi.

Michel Budi Wirjatmo saat ini menjabat sebagai Direktur Utama dan Daniel Surya sebagai Komisaris Utama. Sedangkan Philip sebagai anggota Dewan Komisaris.

Kepemilikan keempatnya terbagi dalam dua entitas terpisah, Tri Ramidi merupakan pemilik PT Laut Biru Energi (36,01 persen WIRG sebelum IPO). Sahamnya mencapai 90 persen pada entitas Laut Biru. Sedangkan ketiga pengendali lainnya berada di WIR Global Kreatif (22,46 persen WIRG). Masing-masing memiliki WIR Kreatif sebesar 25 persen. Pada Daniel surya terdapat kelebihan 0,5 persen sehingga menjadi 25,5 persen.

 

Jadwal Sementara IPO WIRG

  • Masa Penawaran Awal : 14 – 17 Maret 2022
  •  Perkiraan Tanggal Efektif : 25 Maret 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 – 31 Maret 2022 
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia : 4 April 2022 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com