Fintech BukuWarung Konversi Utang Rp503 Miliar ke Investor Singapura
Pemegang saham fintech PT Buku Usaha Digital (BukuWarung) mengumumkan menyetujui konversi utang menjadi modal dari Buku Pte. Ltd senilai Rp503,73 miliar.
Dalam pengumuman perusahaan hari ini, Rabu, 3 Juli 2024, tambahan modal ini berasal dari konversi pinjaman BukuWarung. Pinjaman ini diperoleh pada 15 Oktober 2020. Selanjutnya pinjaman jumbo itu dilakukan amandemen pada 24 November 2023.
“Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham perseroan telah menyetujui konversi utang perseroan kepada Buku Pte. Ltd, suatu perseroan yang berkedudukan di Singapura,” dalam pengumuman di Harian Neraca.
Dengan konversi ini, setiap lembar saham BukuWarung dinilai Rp10 juta. Meski demikian, tidak dijelaskan jumlah persentase kepemilikan Buku Pte. Ltd setelah konversi utang ini.
Sebagai pengingat, BukuWarung telah mendapatkan serangkaian pendanaan.
Pada 2020, firma investasi East Ventures mengumumkan pendanaan awal untuk jumlah yang tidak dipublikasikan. Investor lain yang terlibat dalam ronde pendanaan tersebut adalah AC Ventures (dulu Agaeti Ventures, Convergence Ventures), Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna dengan partisipasi oleh angel investors dari Grab, Gojek, Flipkart, PayPal, Xendit, Rapyd, Alterra, Zen Rooms, dan lainnya.
BukuWarung sendiri didirikan oleh Abhinay Peddisetty dan Chinmay Chauhan pada 2019 saat keduanya masih bekerja bersama di Carousell.
Selanjutnya pada 2021, perusahaan mengumumkan meraih pendanaan US$60 juta dari perusahaan modal ventura milik Peter Thiel. Disebutkan dengan tambahan pendanaan, capaian dana yang dihimpun total hingga 2021 mencapai US$80 juta.
Dalam laman websitenya yang diakses 3 Juli 2024, perusahaan menyebut telah menjangkau 34 provinsi dengan 8 juta juragan usaha yang mengembangkan bisnis bersama BukuWarung.
