BUMN HK Proses Divestasi Tol Sumatra Ruas Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar
Tempias.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (persero) alias HK mengumumkan melakukan pemisahan segmen operasi Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari ruas tol Trans Sumatra dari neraca keuangan perusahaan.
Dalam pengumuman bertanggal 10 Maret 2023, Hutama Karya menyebutkan PT Medan Binjai Toll dan PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll menjadi entitas yang menerima pemisahan. Pada kedua perusahaan, Hutama Karya memiliki perusahaan sebesaar 99,9 persen, sedangkan sisanya 0,1 persen milik Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Hutama Karya (persero).
“Dari sisi perseroan yang melakukan pemisahan, terdapat faktor pendorong dilakukannya pemisahan yaitu pembangunan dan operasional beberapa ruas tol trans sumatra tahap 1, terdpaat indikasi dimana perseroan berpotensi mengalami kondisi keuangan yang tidak sustainable,” tertulis dalam proposal pemisahan.
Utamanya disebabkan pokok dan bunga utang dari dampak pembangunan kedua ruas tol ini. Disebutkan juga, setelah pemisahan, Hutama Karya akan melakukan tahapan selanjutnya berupa pelepasan saham di anak perusahaan (divestasi) serta kerja sama operasi dan pemeliharaan dengan mitra terpilih.
Ruas tol Medan Binjai sepanjang 17,32 kilometer. Berdasarkan penilaian KJPP Toha Okky Heru & Rekan, nilai aset ruas tol ini sebesar Rp3,43 triliun dan pendapatan usaha Rp125 miliar. Sedangkan kewajiban yang ditanggung sebesar Rp462 miliar rupiah.
Sedangkan tol Bakauheni Terbanggi Besar memiliki panjang 141 kilometer dengan nilai aset Rp17,16 trilun. Tol ini memiliki pendapatan usaha Rp767 miliar, dan kewajiban Rp8,81 triliun. Kedua ruas tol memiliki periode konsesi hingga 2057 dan 2059. (Putra, O. Permana)
