Balik Rugi, Astra Otopart (IDX: AUTO) Bukukan Laba Rp 611 miliar
Tempias.com, JAKARTA – PT Astra Otoparts mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2021. Anak usaha di bawah Grup Astra International itu berhasil membukukan laba bersih konsolidasian senilai Rp 611,348 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di media, Rabu, 23 Februari 2022, sepanjang 2021 pendapatan bersih perusahaan naik dari Rp 11 triliun menjadi Rp 15,1 triliun. Hal ini membuat perusahaan bisa membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 634 miliar. Padahal, pada tahun buku 2020 perusahaan mencatatkan rugi senilai Rp 37 miliar.
Secara keseluruhan, AUTO memperoleh penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 710 miliar. Sedangkan pada 2020 perusahaan mencatatkan penghasilan negatif dengan nilai minus Rp 138 miliar.
Salah satu faktor penopang tumbuhnya laba tahun berjalan adanya pemasukan dari bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp 538 miliar. Sedangkan pada tahun buku 2020 investasi untuk ventura bersama ini menghabiskan dana Rp 76 miliar yang dihitung sebagai rugi bersih entitas asosiasi.
Dengan membaiknya kinerja perusahaan sepanjang 2021 seiring dengan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Astra Autopart mencatatkan nilai laba per saham adalah Rp 127. Sedangkan pada tahun buku 2020, laba yang bisa didistribusikan pada pemegang saham adalah nihil.
Di sisi lain, perusahaan mencatatkan total kas pada penutupan tahun buku 2021 adalah Rp 1,8 triliun. Sedangkan jumlah aset sebanyak Rp 16,94 trililun.
Kebijakan Dividen AUTO
AUTO merupakan salah satu lini bisnis Astra yang royal membagi dividen. Pada 2021, meski laporan keuangan perusahaan mencatatkan minus atau rugi perusahaan tetap membagi dividen. AUTO tercatat dua kali membagi dividen sepanjang 2021.
Pada April 2021 AUTO membagi dividen Rp 15,5 per saham dan pada Oktober 2021 membagi Rp 11 per lembar saham. Sedangkan pada 2020 perusahaan membagi dividen Rp 42 per lembar saham.
Astra Otoparts merupakan produsen otomotif yang berada di bawah kendali langsung PY Astra International dengan menguasai 80 persen saham. Sedangkan publik menggenggam 20 persen saham AUTO. (Ahmad Ridwan)
