Saham Pemda Banten Tinggal 67,7 Persen, Right Issue BEKS Raup Rp 618 Miliar
Tempias.com, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia melaporkan saham pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development tinggal 67,7 persen setelah perusahaan menyelesaikan rangkaian aksi korporasi right issue. Rasio jumlah saham Pemda Banten ini turun tajam dari sebelumnya 78,21 persen.
Meski demikian, dalam rilis data kepemilikan di atas 5 persen, saham Pemprov Banten di bank daerah itu tepatnya sebanyak 33,85 miliar lembar. tidak berbeda jauh dari posisi akhir triwulan I/2021 atau akhir Maret lalu sebesar 34,28 miliar lembar.
Merosotnya jumlah persentase kepemilikan Pemda Banten ini disebabkan oleh efek dilusi penerbitan saham baru dalam rangka right issue yang berakhir Kamis, 21 Oktober 2021 lalu.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyebutkan dari right issue VII yang baru saja rampung digelar, pihaknya meraup dana dari investor publik sebesar Rp 618 miliar.
Meski jumlah ini di bawah nilai yang diumumkan dalam prospektus sebesar Rp 1,8 triliun, Agus menyebut capaian itu di atas target internal yang mematok Rp 600 miliar.
“Meskipun PT Banten Global Development tidak berpartisipasi, namun dana yang terhimpun pada PUT VII ini melampaui target yang dicanangkan di rencana bisnis bank (RBB) Bank Banten, yakni sebesar Rp 600 milliar. Perolehan dana publik pada PUT VII naik 92,8 persen dibanding perolehan dana pada PUT VI pada 4 Januari 2021 lalu,” katanya dalam rilis yang dikutip Rabu, 27 Oktober 2021.
BACA JUGA: Right Issue Bank Banten Rampung, Saham BEKS Ditebus 6,1 Miliar Lembar
Lebih jauh Agus menyebutkan investor yang menebus saham BEKS lebih dari 8 miliar lembar. Dari dana itu, rencananya 65 persen akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan 35 persen lainnya untuk menguatkan struktur modal perseroan.
“Kami berterima kasih kepada semua investor yang mempercayakan dananya kepada Bank Banten. Ada banyak sekali potential investor yang tertarik menjadi pemegang saham kami, namun karena keterbatasan waktu sehingga belum semuanya dapat melakukan pembelian saham,” ujar Agus dalam siaran persnya. .
Sebelumnya Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim, telah memberikan dukungan langsung kepada manajemen perseroan. Manajemen juga menghimbau investor untuk bersama-sama membangun Bank Banten.
“Tapi yang jelas provinsi Banten selalu berada bersama dengan Bank Banten, untuk memajukan bank yang kita cintai ini.”
Ira Guslina