HeadlineIHSG

Right Issue Bank Nobu (IDX: NOBU), Crazy Rich James Riady Rogoh Rp 35 Miliar

Tempias.com, JAKARTA- PT Bank Nationalnobu Tbk (IDX: NOBU) bersiap menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II. Bank di bawah payung Lippo Group itu berencana menerbitkan sebanyak 500 juta saham baru atau setara 9,8 persen. 

Berdasarkan prospektus rencana right issue yang diterbitkan Selasa, 25 Januari 2022 pelaksanaan aksi korporasi itu akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 9 Maret 2022. 

“Ketentuan PMHMETD II, termasuk harga pelaksanaan dan jumlah final atas Saham Baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD II dan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,”tulis manajemen dalam prospektus. 

Rencananya dana hasil right issue akan digunakan untuk pembelian gedung perkantoran. Gedung ini nanti akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan. Sisa dana baru digunakan untuk modal usaha. 

 

BACA JUGA: Tajir! Laba BBNI Meroket 397 Persen, Segini Lho Untung Per Lembar Saham

 

Untuk menyukseskan gelaran right issue, Group Lippo telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mensukseskan right issue. Terdapat dua pembeli siaga yaitu PT Star Pacific Tbk (LPLI) dan James Tjahaja Riady selalu pemegang saham langsung.  

Dalam prospektus James Riady yang merupakan pemegang 2,5 persen saham Nobu menyatakan kesanggupan melaksanakan seluruh HMETD dan akan bertindak sebagai pembeli siaga. Adapun total dana yang disiapkan putra mahkota kerajaan bisnis Lippo adalah Rp 35 miliar. 

Selanjutnya PT Star Pacific Tbk akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan PMHMETD II. Aset yang digunakan untuk inbreng berupa Gedung Graha Lippo yang berlokasi di Tangerang, Banten, dengan nilai Rp 368 miliar.  

Rencana Inbreng merupakan Transaksi Afiliasi bagi Perseroan, namun bukan transaksi benturan kepentingan dan tidak mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan. Lewat right issue ini pula, Bank Nobu selanjutnya akan mempercepat akselerasi bank digital. 

“Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya Rencana Transaksi ini antara lain Perseroan dapat mengakselerasi pengembangan bisnis dan transformasi digital dengan dukungan infrastruktur kantor yang memadai.”

BACA JUGA: Bank BRI (IDX: BBRI) Gelar RUPS, Bersiap Bagi Dividen Lagi?

 

Dengan pelaksanaan right issue ini selanjutnya, komposisi pemegang saham Bank Nobu terdiri dari PT Kharisma Buana Nusantara sebanyak 21,73 persen, PT Prima Cakrawala Sentosa sebanyak 18,88 persen dan PT Matahari Department Store sebanyak 15,82 persen. 

Selanjutnya OCBC Securities Lte Ltd memiliki 11,22 persen diikuti Nomura Securities sebanyak 9,31 persen. Juga ada PT Lippo General Insurance sebanyak 7,33 persen, PT Grahaputra Mandirikharisma sebanyak 3m57 persen dan James Riady sebanyak 2,15 persen.

Sedangkan masyarakat menggenggam sebanyak 9,99 persen saham Bank Nobu. Saat ini di lantai bursa harga saham Bank Nobu pada penutupan perdagangan Selasa, 25 januari 2022 adalah Rp 560 atau turun 19,42 persen dalam sebulan dari Rp 695 pada perdagangan 27 Desember 2021. (Ira Guslina) 

 

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com