Profil Yurizki Rio, Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy (PGEO) 2024
Pemegang saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) resmi menujuk Yurizki Rio sebagai direktur keuangan yang baru. Penunjukan Yurizki berdasarkan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada Senin, 12 Februari 2024.
Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Sarman Simanjorang menyatakan penunjukan direktur keuangan yang baru guna memperkuat manajemen perusahaan.
“Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya,” kata Sarman.
Menurut Sarman, pengalaman Yurizki Rio yang sudah teruji di industri investment banking, corporate finance, dan investor relation.
Dengan kepercayaan ini, bagaimana profil karir Yurizki Rio? Dikutip dari laman Linkedin-nya, Yurizki merupakan alumni The University of Texas at Dallas (2003-2007).
Peraih gelar master di Prasetya Mulia itu memulai karir sebagai Corporate Account Specialist di PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2008-2009), hengkang dari BII, Yurizki bergabung ke Permata Bank sebagai manager.
Berkarir 5 tahun di Permata, pada 2016 Yurizki bergabung ke Mandiri Sekuritas sebagai senior associates. Bertahan 3 tahun, dia kemudian menyebrang sebagai Asisten Vice President di entitas Pelindo, IPC Investment.
Setelah 1,1 tahun di IPC Investment, Yurizki kemudian diangkat menjadi Head of Corporate Planning, Investor Relations and Enterprise Risk Management PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Bertahan 9 bulan, dia kemudian berpindah sebagai VP Corporate Finance untuk Sicepat Ekspres Indonesia. Perjalanan bersama siCepat bertahan selama 1 tahun 9 bulan karena Yurizki ditunjuk sebagai Direktur, Headline Investment Banking BNI Sekuritas sejak September 2021. Setelah lebih 2 tahun di BNI, Yurizki akan memulai perjalanannya bersama PGEO.
Kembali menurut Sarman, sebagai profesional yang sudah 15 tahun berkecimpung di industri keuangan, dia menilai Yurizki memiliki spesialisasi keahlian dalam mencari sumber pembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi serta membuat model sistem pembayaran digital.
