Profil Pemilik PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (IDX: CBRE), Ada Suganto Gunawan Hingga Suwito

Tempias.com, JAKARTA – PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (kode saham: CBRE) tengah mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia untuk melakukan initial public offering (IPO). Dalam jadwal sementara, IPO CBRE akan dilakukan pada 5 Januari 2023. 

Meski demikian, jadwal IPO CBRE ini masih bersifat sementara. Pasalnya, perusahaan masih menunggu pernyataan efektif dari OJK untuk penetapan harga pelaksanaan maupun jadwal final. 

Jumlah saham CBRE yang akan dilepas melalui IPO mencapai 738 juta lembar atau setara 16,26 persen. Dengan estimasi harga saham IPO sebesar Rp 100 – Rp 110, perusahaan diestimasi mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 81,18 miliar. Saat yang sama, setiap pembeli 5 saham IPO CBRE akan mendapatkan 9 waran yang dapat ditebus dengan harga pelaksanaan Rp 250 – Rp 400. Dengan target penerbitan waran sebesar 1,32 miliar, maka CBRE berpotensi menyerap dana Rp 531,36 miliar jika terserap seluruhnya di harga maksimal. 

 

BACA JUGA: Saham Singaraja (Kode Saham: SINI) ARA 3 Hari, Autum Prima Indonesia Backdoor Listing?

 

Untuk diketahui, bidang usaha PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (Kode Saham: CBRE) adalah angkutan laut dalam negeri untuk barang umum. Perusahaan ini berkedudukan di Sona Topas Tower, Jakarta Selatan. 

Dengan skenario penerbitan saham ini, maka pemilik CBRE setelah IPO dan penerbitan saham menjadi PT Omudas Investment Holdco (47,29 persen), PT Republik Capital Indonesia (8,74 persen), PT Bima Harsa Rahardja (2,91 persen), Herlienna Qitshi (5,83 persen), Masyarakat (12,58 persen), Waran Seri I (22,64 persen). 

Dengan struktur ini, siapakah pemilik PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (IDX: CBRE) sesungguhnya? 

Dikutip dari prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 20 Desember 2022, sejumlah nama besar berada di balik CBRE, perinciannya: 

– Suganto Gunawan serta Suminto Husin Giman, keduanya pemilik 51 persen dan 49 persen saham Omudas Investment Holdco. 

Dalam prospektus, Suganto bertindak sebagai Komisaris Utama CBRE. Sosok kelahiran 1971 ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Northern Arizona University USA (1993) dan meraih Master dari Thunderbird Campus Arizona (1995). 

 

BACA JUGA: Daftar Saham Batu Bara & Minyak di BEI saat Harga Energi Terbang

 

Sekembalinya ke Indonesia, Suganto berkarir di PT Paribas Asia Equity selama 2 tahun mulai 1996, PT Peregrine Sewu Securities selama 1 tahun, PT Kim Eng Securities selama 2 tahun. Terdapat kekosongan CV pada 2001-2003. Meski demikian, pada 2004 dia kembali berkarir di perusahaan dengan menyandang General Manager Finance dan Administration (2004-2007), sedangkan pada 2011 – 2013 dia kembali ke Kim Eng Securities sebagai Senior Vice President. 

Jalur karir mandiri Suganto dimulai setelahnya dengan menjadi Komisaris Independen di hotel yang dikuasai Suami Ketua DPR Puan Maharani, Hapsoro di PT Red Planet Indonesia Tbk. (IDX: PSKT). 

Seiring dengan peran di PSKT, Suganto juga menjalankan Omudas Investment Holdco sejak 2015, PT Republik Capital Indonesia sejak 2016 sebagai komisaris dan PT Republik Bogarasa sejak 2019. 

Republik Capital adalah investor di balik Apartemen Tomang Park di Grogol melalui PT Kode Sukses Sejahtera.

Sedangkan Suminto baru berusia 34 tahun saat prospektus diterbitkan dan menjalankan peran sebagai Direktur Utama. Karir Suminto dimulai dari Chevron setamat Universitas Bima Nusantara. Namanya juga muncul di Republik Bogarasa, Mandala Armada Nusantara, PT Merah Putih Raya Energi dan PT Merah Putih Raya Mineral.   

– Pemilik Republik Capital dilaporkan adalah Suwito (99,9 persen), dan PT Republik Hotels (0,1 persen). Suwito sendiri berperan sebagai Presiden Direktur Red Planet. Perusahaan hotel yang dikendalikan oleh Hapsoro, Suami Ketua DPR Puan Maharani

– PT Bima Harsa Rahardja merupakan entitas yang dimiliki oleh Daniel Bermo Satria Wiguna (99 persen) dan Tri Satriawibawa (1 persen).  

(Putra, O. Permana)