Profil Darmawan Prasodjo, Dirut Baru PLN Pilihan Erick Pengawal IPO Holding Panas Bumi
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PT PLN (persero) mulai hari ini, Senin, 6 Desember 2021.
Darmawan menggantikan Direktur Utama PLN sebelumnya, Zulkifli Zaini.
Bagi Darmawan penunjukan ini adalah promosi, karena sebelumnya dia sudah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2019.
Seperti diketahui, dalam skenario awal oleh Kementerian BUMN, sebelum IPO, PT PLN Gas & Geothermal dan PT Indonesia Power (IP) akan digabung ke dalam PT Pertamina Geothermal Energi. Akan tetapi di bawah Zulkifli Zaini, transformasi ini belum terwujud. Sejumlah gejolak internal menjadi tantangan merger pada anak usaha ini.
BACA JUGA: Pertamina Resmi Lepas Indonesia Power ke PGE, Sinyal IPO Makin Dekat?
Lalu bagaimana profil Darmawan sehingga dipercaya mengelola PLN dan mewujudkan holding panas bumi yang ditargetkan IPO pada 2022 ini?
Dilihat dari laman prodil Darmawan di PLN, pria kelahiran Magelang, 19 Oktober 1970 merupakan alumnus Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada 1994. Dia kemudian berkarir di Amerika Serikat hingga menyelesaikan pendidikan doktoralnya pada 2011.
Karirnya di Indonesia dimulai pada 2012 dengan menjabat sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University pada 2012-2013.
Darmawan juga menyandang posisi Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals (2013-2014), Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara (2013 – 2014).
Dalam Pemilu 2014, Darmawan mencoba peruntungan dengan maju sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Dia ditempatkan di Kandang Banteng, yakni Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta. Meski PDI menguasai 42 persen suara wilayah ini, Darmawan tidak terpilih.
BACA JUGA: PLTP Batu Raden 220 Mw Ditinggal Investor Jerman
Karirnya kemudian masuk ke lingkar istana dengan bergabung sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan. Kedeputian ini meliputi Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019.
Saat Luhut diganti Teten, dia masih bertahan dalam jabatan lingkar dalam istana ini. Namun setelah Moeldoko menjabat kepala KSP, Darmawan ditempatkan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) periode 2018 – 2019. Dan kemudian dia keluar dari lingkar utama Istana dengan menjabat Wakil Direktur Utama PLN.
Dengan perubahan ini maka susunan Direksi PLN 2021 yang baru adalah:
- Direktur Utama PLN: Darmawan Prasodjo
- Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
- Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
- Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
- Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
- Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
- Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
- Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
- Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda
Pingback: Profil Sinthya Roesly, Direktur Keuangan PLN Periode Kedua Pilihan Era Presiden Prabowo – The Econopost
Pingback: Profil Yusuf Didi Setiarto, Direktur SDM PLN dari Lingkar Istana Presiden – The Econopost