Pertamina Resmi Lepas Indonesia Power ke PGE, Sinyal IPO Makin Dekat?
Tempias.com, JAKARTA- PT Pertamina resmi melepas kepemilikan saham di PT Pertamina Indonesia Power kepada Pertamina Geothermal Energy (PGE). Langkah ini semakin memuluskan rencana PGE memimpin Holding BUMN Geothermal melantai di bursa lewat Initial Public Offering (IPO).
Melalui pengumuman di media, Kamis, 5 Agustus 2021, Direksi Pertamina mengatakan bahwa perseroan telah melepas sebanyak 14.284.230 saham yang mewakili 92,014 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan oleh Pertamina Power Indoneaia. Pelepasan saham merupakan mrupakan bagian dari pelaksanaan pembentukan sub holding power & New Renewable Energy (PNRE).
“Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan pasal 133 ayat (2) Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,” tulisan direksi pertamina seperti dikutip, Kamis, 5 Austus 2021.
BACA JUGA : Gocek Saham BBYB, Berkah Alibaba dan Pedang Pora untuk Asabri
Pada Juli lalu Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury telah mengisyaratkan bahwa PGE kemungkinan besar akan menjadi induk holding BUMN Gheotermal. Proses pembentukan holding direncanakan akan tuntas dalam waktu dekat. Saat ini pembentukan Holding BUMN Geothermal sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Keuangan.
Pada tahap selanjutnya, Kementerian BUMN akan menuntaskan pelepasan aset dua anak usaha PT PLN kepada PGE yang direncanakan juga rampung pada Agustus ini. Dua anak usaha PLN itu adalah PT PLN Gas dan Geothermal (PLN G&G) serta PT Indonesia Power.
Meski sudah digadang menjadi induk holding, beberapa entitas di bawah PLN masih mendengungkan suara penolakan. Namun keputusan pembentukan Holding tetap menjadi kewenangan kementerian BUMN.
BACA JUGA : Cathay Lego Saham Bank Mayapada (IDX: MAYA), Perusahaan Siapkan Aksi Korporasi
Menteri BUMN, Erick Thohir akhir Juli lalu menjelaskan pembentukan Holding BUMN Geothermal justru diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan pendapatan. Bahkan menurut dia holding akan menjadi jalan bagi BUMN untuk masuk ke pasar modal lewat IPO.
Selain menyiapkan IPO untuk Holding BUMN Geothermal, Kementerian juga tengah menyiapkan IPO anak usaha BUMN di bidang telekomunikasi, data, dan logistik. Anak usaha BUMN yang disebut-sebut akan melenggang lebi dulu di lantai bursa adalah Anak BUMN Telkom, Mitratel.
Pingback: Profil Darmawan Prasodjo, Dirut Baru PLN Pilihan Erick Pengawal IPO Holding Panas Bumi – The Econopost