FokusHeadline

PGE dan Sinopec Star Bicara Aliansi Hidrogen Hijau

TheEconopost.com, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan Sinopec Star Co, Ltd. (Sinopec Star) mengumumkan membangun kemitraan strategis untuk mempercepat pengembangan energi ramah lingkungan di Indonesia.

Pembicaraan kerja sama yang dibangun mencakup hidrogen hijau serta energi panas bumi sebagai sumber energi bersih yang mendukung keberlanjutan.

Untuk diketahui, Hidrogen hijau adalah hidrogen yang diproduksi dari air melalui elektrolisis menggunakan energi terbarukan. Hidrogen hijau juga dikenal sebagai hidrogen terbarukan atau GH2.

Salah satu kelebihan utama bahan bakar hidrogen adalah efisiensi energinya yang luar biasa. Kendaraan bertenaga hidrogen memanfaatkan sel bahan bakar untuk mengubah gas hidrogen menjadi listrik, yang kemudian menggerakkan motor listrik untuk menggerakkan kendaraan.

Seperti diketahui, Sinopec Star, anak perusahaan China Petrochemical Corporation (Sinopec Group), telah mengembangkan teknologi hidrogen berbasis panas bumi dan memiliki pengalaman dalam pemanfaatan panas bumi bersuhu menengah dan rendah untuk district heating.

Sementara itu, PGEO adalah entitas bisnis Pertamina yang mengelola panas bumi bersuhu tinggi untuk pembangkitan listrik di Indonesia. Kombinasi keunggulan kedua perusahaan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan cascading energy dan memperluas inovasi di sektor energi terbarukan.

Selain mengembangkan hidrogen hijau, kemitraan ini mencakup pertukaran keahlian teknis, praktik terbaik, serta peningkatan teknologi panas bumi untuk mendukung transisi energi bersih.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menegaskan kolaborasi ini sejalan dengan strategi PGE untuk memaksimalkan potensi panas bumi dan berkontribusi dalam transisi energi bersih di Indonesia. “Dengan memanfaatkan keahlian yang kami miliki, kami bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan mendorong inovasi di bidang panas bumi,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Februari 2025.

Presiden Sinopec Star, Fan Chuanhong menambahkan energi panas bumi merupakan pilar utama dari portofolio energi terbarukan Sinopec Star. “Kemitraan ini memungkinkan kami untuk berbagi keahlian, memajukan teknologi, dan berkontribusi pada pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia dan negara-negara lain,” katanya.

Perjanjian kerja sama yang ditandatangani di kantor pusat Sinopec Star di Beijing ini menandai komitmen kedua perusahaan dalam mendorong pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung produksi hidrogen hijau dan mempercepat transisi energi global.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com