Mengintip Potret Broker Pengantar IPO Maret 2022, Mana Paling Menarik?
Tempias.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia akan kedatangan sejumlah emiten baru pada Maret 2021 ini. Setidaknya, empat calon emiten bersiap menyemarakkan pasar modal Tanah Air lewat Penawaran Umum Perdana atau IPO.
Berdasarkan data yang dipublikasikan di Electronic Indonesia Public Offering e-IPO empat calon emiten itu adalah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (IDX: STTA), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (IDX: SMKM), PT Nanotech Indonesia Global Tbk (IDX: NANO) dan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (IDX: BIKE).
Dari empat emiten ini, tiga yang pertama sudah memasuki tahap penawaran umum. Sedangkan BIKE masih menunggu pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pelaksanaan IPO empat calon emiten ini menambah daftar emiten anyar di lantai bursa. Sepanjang 2022 ini, sudah 8 emiten yang melaksanakan IPO. IPO perdana tahun ini diawali oleh PT Adaro Mineral Indonesia Tbk (IDX; ADMR).
Bagi investor, kedatangan calon emiten anyar ini menjadi daya tarik sendiri. Terbukti, hampir semua emiten yang melaksanakan IPO melaporkan oversubscribed pada saat penawaran umum. Yang terakhir, Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti (IDX; ADCP) mengalami oversubscribed hingga 14,4 kali pada hari pertama penawaran umum saham. ADCP merupakan emiten yang teranyar menjadi penghuni bursa.
Lalu bagaimana prospek empat emiten yang akan IPO pada Maret 2022 ini? Salah satu yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan IPO adalah keberadaan penjamin emisi efek.
Berikut tim redaksi tempias.com sarikan sepak terjang para penjamin emisi efek dalam pelaksanaan IPO beberapa waktu terakhir.
1. IPO PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (IDX: SMKM)
Pada pelaksanaan IPO ini, SMKM akan melepas 250 juta lembar saham atau setara 19,95 persen dari total saham. Penawaran umum akan berlangsung hingga 7 Maret 2022 dengan harga pelaksanaan Rp 264. Sedangkan tanggal pencatatan di lantai bursa akan dilakukan pada 9 Maret 2022.
Untuk menyukseskan IPO, SMKM menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas (Kode Broker: AO) sebagai partisipan admin sekaligus penjamin emisi efek. Erdikha merupakan perusahaan efek yang didirikan pada 1989 dan mempunyai izin pedagang perantara efek dan penjamin emisi efek.
Dalam kurun lima tahun terakhir Erdhika tercatat mengantarkan beberapa emiten melantai di Bursa. Di antaranya PT Grand House Mulia Tbk 9IDX: HOMI) pada September 2020. Saat itu HOMI IPO dengan harga pelaksanaan Rp 380. Dalam satu bulan harga saham HOMI naik menjadi Rp 990.
Erdhika juga tercatat sebagai penjamin emisi efek PT Sanurhasta Mitra Tbk (IDX: MINA) yang melantai di Bursa pada April 2017 pada harga Rp 105. Satu bulan setelah IPO harga saham MINA naik di kisaran Rp 750. Emiten lain yang mempercayakan Erdhika sebagai penjamin emisi efek adalah PT Yelooo Integra Datanet (IDX: YELO), PT Indonesian Tobacco Tbk (IDX: ITIC), PT Envy Technologies Indonesia, Tbk (IDX; ENVY), dan PT Sentral Mitra Informatika Tbk (IDX: LUCK).
BACA JUGA: Catat! Daftar Emiten Pembagi Dividen yang Gelar RUPST Maret Potensi Cuan
2. IPO PT Sumber Tani Agung Tbk (IDX: STAA)
Sumber Tani merupakan grup usaha kelapa sawit swasta yang berkantor pusat di Sumatera Utara, Indonesia. STAA telah melakukan kegiatan usaha sejak tahun 1970 dengan produk utama CPO.
Masa penawaran umum saham Sumber Tani akan berlangsung hingga 8 Maret 2022 dengan harga pelaksanaan Rp 600. Sedangkan masa pencatatan saham di BEI akan dilaksanakan pada 10 Maret 2022. STAA akan melepas 877 juta saham atau setara 8,06 persen dari total saham.
Untuk pelaksanaan IPO, STAA mempercayakan dua perusahaan sekuritas menjadi penjamin emisi efek. Dua perusahaan itu adalah DBS Vicker Sekuritas Indonesia (Kode Broker DP), dan PT CIMB Niaga Sekuritas (Kode broker C3).
DBS Vicker sekuritas Indonesia merupakan anak usaha DBS Group Holdings Ltd. DP merupakan salah satu broker asing yang aktif di pasar saham Indonesia. DBS Vicker pernah tercatat menjadi penjamin emisi untuk IPO PT PT Medikaloka Hermina Tbk (IDX: HEAL) pada 2018.
DBS Vicker juga tercatat rajin menjadi penjamin emisi efek obligasi di antaranya obligasi yang diterbitkan PT Tower Bersama (IDX: TBIG) dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF pada 2021 lalu.
Penjamin emisi efek STAA berikutnya adalah PT CIMB Niaga Sekuritas. Broker dengan kode C3 ini cukup aktif menjadi penjamin emisi efek dalam kurun waktu dua tahun terakhir salah satunya IPO PT PT Dharma Polimetal Tbk (IDX: DRMA) yang IPO pada Desember 2021 lalu. DRMA melantai di bursa di harga Rp 500.
Pada hari pertama IPO harga saham DRMA sempat menyentuh Auto Rejection Bawah atau ARB di harga Rp 466. Meski begitu dalam satu bulan perdagangan harga DRMA telah melonjak hingga menyentuh titik tertinggi di Rp 710.
Yang terakhir, PT CIMB Niaga Sekuritas juga menjadi penjamin emisi efek untuk IPO PT Adhi Commuter Properti (IDX: ADCP) yang IPO pada 23 Februari 2022 lalu. Bersama enam perusahaan sekuritas lainnya, perusahaan dengan kode broker C3 itu menjamin emisi efek ADCP dengan harga IPO Rp 130.
Pada hari pertama IPO saham ADCP ditutup pada Auto Rejection Bawah di harga Rp 122. Sejak IPO, saham ADCP selalu ditutup dengan minus di atas 6 persen. Terakhir pada perdagangan Rabu, 2 Maret 2022 saham ADCP ditutup pada harga Rp 93.
Baca Juga: IPO Sumber Tani Agung (IDX: STAA) Ditetapkan, Simak 5 Fakta Wajib Tahu Ini!
3. IPO PT Nanotech Indonesia Global Tbk (IDX: NANO)
Pelaksanaan IPO, Nanotech ,menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas (Kode Broker: AI) sebagai penjamin emisi efek. Nano akan melepas 1,28 miliar saham atau setara 29,9 persen saham dengan harga Rp 100.
Dalam satu tahun terakhir, UOB Kay Hian termasuk sekuritas yang jadi langganan penjamin efek bag emiten anyar. Yang Terbaru, UOB Kay Hian menjadi penjamin emisi efek untuk IPO PT Champ Resto Indonesia Tbk 9IDX: ENAK). ENAK listing di Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2022 dengan harga pelaksanaan Rp 850.
Pada hari pertama IPO harga saham ENAK melorot menjadi Rp 825 dan menjadi Rp 815 pada perdagangan hari kedua. Meski sempat hijau pada hari ketiga, namun harga harga saham ENAK terjun hingga menyentuh Rp 695 pada perdagangan hari keenam.
Berdasarkan data RTI, transaksi jual beli saham ENAK paling aktif berasal dari broker AI dengan 77,6 juta volume buy, dan sekitar 60 juta volume buy.
Selain ENAK, UOB Kay Hian juga menjadi penjamin emisi efek tunggal untuk IPO PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (IDX: BAUT). Emiten ini listing di Bursa pada 28 Januari 2022 dengan harga pelaksanaan Rp 100.
Pada perdagangan hari pertama, saham BAUT menyentuh Auto Rejection Atas 34,07 persen di harga Rp 244. Namun pada 9 hari perdagangan selanjutnya, harga saham BAUT selalu ditutup di zona merah dan beberapa kali ARB. Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Maret 2022 harga saham BAUT ditutup pada Rp 125.
Pada 2021, UOB Kay Hian telah mengantarkan sejumlah perusahaan melantai di bursa di antaranya PT ERA Graha Realty Tbk (IDX: EPAC), PT Wahana Inti Makmur Tbk (IDX: NASI), PT Archi Indonesia (IDX: ARCI), PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (IDX: NPGF), dan PT Triniti Dinamik Tbk (IDX: TRUE).
BACA JUGA: Trimegah (Kode Broker: LG) Antarkan Sepeda Bersama Indonesia (IDX: BIKE) IPO
4. IPO PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (IDX: BIKE)
Saat ini proses IPO PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (IDX; BIKE) baru sampai tahapan book building. Saat ini perusahaan sedang menunggu pernyataan efektif dari OJK.
Rencananya BIKE akan melepas 323 juta lembar saham atau setara 25 persen dari modal disetor perseroan. Adapun harga penawaran awal atau book building ditetapkan Rp 160- Rp 170.
Saat ini perusahaan telah menetapkan PT Trimegah Sekuritas Indonesia dengan kode broker LG sebagai pelaksana partisipan admin IPO. Berdasarkan prospektus awal Trimegah sekaligus ditetapkan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada 2022 ini, Trimegah telah bertindak sebagai penjamin emisi efek pada IPO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (IDX: ASLC). Perusahaan yang bergerak di sektor otomotif listing di bursa dengan harga IPO Rp 256. Pada hari pertama perdagangan harga saham ASLC naik 5,56 persen menjadi ditutup pada Rp 304. Namun, delapan hari selanjutnya harga saham ASLC selalu ditutup di zona merah.
Pada 2021 Trimegah Sekuritas menjadi satu dari 19 sekuritas yang menjadi penjamin emisi efek dalam IPO Jumbo PT Bukalapak Tbk (IDX: BUKA)
Tim Tempias.com