EconopediaHeadlineKamus Bursa

Memahami Pengaruh Intellectual Capital terhadap Harga Saham IPO di BEI

Underpricing merupakan fenomena umum dalam pencatatan saham perdana (IPO). Underpricing saham merupakan selisih harga saham ketika IPO dengan harga penutupan (closing price) saat pertama kali diperdagangkan di pasar sekunder (Too, Fadzilah, & Yusoff,
2015). Fenomena ini sering dikaitkan dengan asimetri informasi antara perusahaan dan investor.

Mengungkap fenomena ini, Adinda Solida dkk. dari Universitas Andalas melakukan penelitian dengan judul ‘Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital, Reputasi Underwriter, Financial Leverage, Umur dan Size Perusahaan terhadap Underpricing Saham IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018(DOI 10.33087/ekonomis.v4i1.113). Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi anjloknya (underpricing) harga saham setelah seremoni IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014–2018.

Dari 144 perusahaan yang melakukan IPO selama periode tersebut, 77 perusahaan dipilih sebagai sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan intellectual capital dalam prospektus IPO memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap underpricing saham.

Secara rinci, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengungkapan intellectual capital memiliki nilai t-hitung -6,52 dengan probabilitas signifikansi 0,00, lebih kecil dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan intellectual capital yang dilakukan oleh perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya underpricing saham.

Intellectual capital yaitu sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang menghasilkan asset bernilai tinggi dan manfaat ekonomi di masa mendatang bagi perusahaan (Stewart & Ruckdeschel, 1998)

Namun, variabel lain seperti reputasi penjamin dan pelaksana emisi (underwriter), financial leverage, umur perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing saham. Berdasarkan analisis regresi, adjusted R-square sebesar 42% menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini menjelaskan 42% variasi underpricing, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengungkapan intellectual capital memberikan sinyal positif kepada investor. Ketika perusahaan memberikan informasi lebih mendalam mengenai aset intelektualnya, seperti pengetahuan karyawan, proses internal, dan hubungan pelanggan, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian investor dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap prospek perusahaan. Sebagai hasilnya, tingkat underpricing dapat ditekan.

Sebaliknya, variabel seperti reputasi underwriter tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan underwriter bereputasi tinggi tidak selalu dapat meminimalkan underpricing. Investor tampaknya tidak hanya mengandalkan reputasi underwriter dalam menentukan keputusan investasi, tetapi juga memperhatikan faktor lain, seperti stabilitas ekonomi atau situasi politik.

Demikian pula, financial leverage, umur, dan ukuran perusahaan tidak terbukti memengaruhi tingkat underpricing. Ketidakhadiran pengaruh signifikan ini mengindikasikan bahwa investor mungkin melihat perusahaan besar atau yang berumur panjang tidak selalu memberikan jaminan kinerja masa depan yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang lebih kecil atau lebih baru.

Hasil penelitian ini konsisten dengan beberapa penelitian sebelumnya, seperti Ardhianto (2011) dan Kurniawan & Haryanto (2014), yang menunjukkan pentingnya pengungkapan intellectual capital dalam mengurangi underpricing, tetapi juga menyoroti keterbatasan pengaruh variabel lain. Dengan kata lain, penekanan pada pengungkapan intellectual capital dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko underpricing dan meningkatkan keberhasilan IPO

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com