Mendorong Investasi di Saham Syariah: Peran Kepatuhan dan Kecerdasan Finansial jadi Kunci
Penelitian Syaparuddin Razak dkk menemukan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip syariah dan kecerdasan finansial dalam mendorong niat investasi masyarakat Muslim Indonesia pada saham syariah.
Berdasarkan analisis terhadap 617 responden melalui pendekatan Structural Equation Modeling (SEM-PLS), ditemukan bahwa dua faktor ini secara signifikan memengaruhi sikap dan niat perilaku untuk berinvestasi di instrumen syariah.
Dalam studi yang dipublikasikan pada Jurnal Internasional Bisnis dan Masyarakat (DOI:10.33736/ijbs.6902.2024), sikap terhadap investasi syariah dimediasi oleh kepatuhan syariah dan kecerdasan finansial.
Mekanisme penjatahan saham akan dilakukan melalui dua metode utama, yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (pooling allotment). Dalam penjatahan pasti, saham dialokasikan kepada investor institusi tertentu yang ditentukan oleh penjamin pelaksana emisi efek.
Terima Kasih Sudah Membaca Berita Premium di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Dukung kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS senilai Rp 5.000. Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan atas syariah memiliki pengaruh besar terhadap sikap dengan nilai T sebesar 13,287 dan pengaruh kecerdasan finansial mencapai nilai T sebesar 6,369. Kedua faktor ini menunjukkan hubungan positif dan signifikan.
Lebih jauh, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan juga memberikan dampak terhadap niat perilaku, dengan temuan nilai T secara berurutan sebesar 3,411 dan 5,401. Sikap memegang peran dominan sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara variabel kepatuhan syariah dan kecerdasan finansial terhadap niat investasi.
Peneliti utama Syaparuddin Razak dari Institut Agama Islam Negeri Bone menjelaskan temuan studi ini memberikan wawasan yang dapat digunakan oleh pengembang sekuritas Syariah untuk meningkatkan fungsionalitas pialang Syariah digital mereka, menjadikan sekuritas Syariah lebih nyaman, aman, dan mudah digunakan, sehingga membantu individu di negara berkembang seperti Indonesia untuk mempromosikan penggunaan sekuritas Syariah.
Selain itu, hasil penelitian juga menggarisbawahi perlunya penguatan regulasi dan kampanye edukasi tentang manfaat efek syariah. Pemerintah dan lembaga terkait disarankan untuk memperluas akses dan informasi terkait investasi syariah guna menarik lebih banyak investor.