HeadlineIHSG

Jelang Berakhir, Right Issue BBYB yang Belum Ditebus 789 Juta Saham

Tempias.com, Jakarta – Pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan terlebih dahulu atau right issue PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) diminati. Menjelang  berakhirnya masa perdagangan right pada Rabu, 8 Desember 2021 jumlah saham yang belum ditebus tak sampai setengahnya. 

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dibuat PT Ficomindo Buana Register, per tanggal 7 Desember 2021 jumlah BBYB-R yang belum ditebus adalah sebanyak 789,84 juta lembar saham. Jumlah ini belum dikurangi dengan right yang ditebus pada perdagangan Selasa kemarin. 

“Jumlah saham BBYB pada tanggal 7 Desember 2021 adalah sejumlah 8.631.841.342 lembar saham dan jumlah saham BBYB-R sejumlah 789.840.494 lembar saham,” jelas Direktur Ficomindo Jimmi Maulana Sidik, dalam keterbukaan informasi. 

Pada right issue kali ini, BBYB melepas sebanyak 1,927 miliar saham baru. Dengan asumsi ini maka jumlah right yang telah ditebus adalah 1,13 miliar atau setara 59 persen dari total right atau saham baru yang diterbitkan.. 

 

Baca Juga : Gelar RUPSLB Akhir Desember, Akulaku Borong Saham BBYB

 

Harga pelaksanaan right issue adalah Rp 1.300 per lembar. Dengan asumsi seluruh saham baru ditebus maka BBYB akan meraup dana Rp 2,5 triliun. Adapun PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan, Rockcore Financial Technology Co. Ltd. dan PT Gozco Capital selaku pemilik lebih dari 5 persen telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya. 

Berdasarkan keterbukaan, PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali baru Bank Neo Commerce tercatat  mengalami penambahan jumlah saham yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan perubahan data Pemegang Saham yang dibuat perusahaan pencatat Ficomindo, jumlah kepemilikan saham Akulaku per 3 Desember 2021 mengalami penambahan sebanyak 481 juta lembar saham. 

Perubahan ini membuat kepemilikan saham Akulaku naik dari 1,8 miliar saham menjadi 2,3 miliar saham. Kenaikan ini setara 29,02 persen dari sebelumnya 24,94 persen. 

Sedangkan per tanggal 7 Desember 2021, kepemilikan saham Yellow Brick Enterprise Ltd berkurang dari 5,98 persen menjadi 5,81 persen. Sedangkan kepemilikan saham Rockcore Financial Technologi naik dari 5,66 persen menjadi 6,88 persen. (Ira guslina) 

 

 

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *