Bank Neo (IDX: BBYB) Gelar RUPSLB 8 Oktober 2021, Sinyal Terang Akulaku?
Tempias.com, JAKARTA- PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 8 Oktober 2021. Rapat ini merupakan kelanjutan pembahasan mata acara pengesahan Akulaku yang sempat tertunda pada RUPSLB pada 20 September 2021 lalu.Â
Kepala Divisi Jasa Kustodian, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Hartati Handayani mengatakan pemberitahuan pelaksanaan RUPSLB telah disampaikan manajemen BBYB. Rapat rencananya akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB sampai selesai dan berlangsung dari kantor Bank Neo Commerce.Â
“Petunjuk penggunaan fasilitas Corporate Action melalui C-BEST dapat dilihat pada home page KSEI http://www.ksei.co.id,” ujar Hartati seperti dikutip Selasa, 28 September 2021.Â
Selanjutnya tanggal penerbitan konfirmasi tertulis untuk RUPS (KTUR) oleh C-BEST akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2021. Rapat bisa diikuti secara daring melalui website KSEI.Â
BACA JUGA:Â BBYB Gelar RUPSLB: Menanti Gebrakan Ekosistem Alibaba dan Aksi Right Issue (Lagi)
Sebelumnya, pada RUPSLB 20 September, Bank Neo Commerce batal mendapat persetujuan atas pengambilalihan perseroan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia karena tidak terpenuhinya kuorum untuk mata acara pertama. Rapat hanya dihadiri pemegang saham atau kuasanya yang mewakili 5.5 miliar saham atau setara 73,47 persen. Sedangkan untuk bisa mengesahkan Akulaku membutuhkan minimal 75 persen suara.Â
Saat dikonfirmasi apakah ada penambahan agenda dalam RUPSLB ini, Sekretaris Perusahaan Bank Neo Commerce, Agnes Fibri Triliana memastikan agenda yang dibahas adalah pengesahan Akulaku sebagai pengendali Bank Neo. Meski begitu Agnes tidak menjelaskan apakah ada upaya dari perusahaan untuk memastikan kuorum rapat bisa terpenuhi. Â
Sebelumnya, dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia tertanggal 8 September 2021, Plt Direktur Risiko dan Kepatuhan BBYB, Aditya Wahyu Windarwo mengatakan pengendali BBYB saat ini masih dipegang oleh PT Gozco Capital dengan kepemilikan 16,53 persen saham. Penetapan Gozco sebagai pengendali berdasarkan Akta Pengesahan No 12 tanggal 9 Mei 2011 melalui pembelian saham.Â
BACA JUGA:Â Perdana Karya Perkasa (IDX: PKPK) Berganti Pengendali, Bagaimana Prospek Saham?
Sedangkan ihwal persiapan Akulaku menjadi pengendali baru BBYB sebelumnya telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Nomor SR-16/PB.1/2021 yang dikeluarkan pada tanggal 26 Juli 2021. Pengambilalihan saham membuat Akulaku menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pengendali BBYB. Namun pengesahannya harus ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.Â
Jumlah dan nilai saham Bank Neo Commerce, yang dimiliki oleh Akulaku sebesar 1,66 juta lembar saham atau senilai Rp 166 miliar. Jumlah ini meliputi 24,98 persen kepemilikan saham. Selanjutnya Gozco Capital memiliki 17,68 persen saham dan Yellow Brick Enterprise memiliki 11,1 persen. Sedangkan masyarakat memiliki 40,12 persen saham. (Ira Guslina)