IPO Winner Nusantara Jaya (IDX: WINR) di Papan Utama, Simak 4 Fakta Ini
Tempias.com, JAKARTA – Saham IPO PT Winner Nusantara Jaya Tbk. (IDX: WINR) resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin, 25 April 2022.
Winner (IDX: WINR) adalah perusahaan dengan bidang usaha properti baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak. Emiten ke-18 di BEI pada 2022 ini mencantumkan alamat kantor pusat di Seraya Mas Center Blok H, Nagoya, Kota Batam.
“Harga penawaran WINR adalah senilai Rp100 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 5,23 miliar lembar, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 523,52 miliar,” tulis BEI dalam rilis keterbukaannya.
Lalu apa saja yang perlu diketahui investor mengenai IPO WINR?
- Broker IPO WINR
Dalam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Winner (IDX: WINR) menunjuk penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Artha Sekuritas Indonesia (kode broker: SH). Sedangkan penjamin emisi efek adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (kode broker: YP), PT Panca Global Sekuritas (kode broker: PG) dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia (kode broker: FS).
“Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan,” dikutip dari prospektus tambahan.
- Pemilik WINR
Pemegang saham Winner sesudah IPO terdiri dari:
-
- PT Pemenang Nusantara Internasional: 71,248 persen
- Liu Yut Men: 0,091 persen
- Russiana: 0,005 persen
- Wahyu Mardiyanti: 0,004 persen
- Masyarakat: 28,652 persen
Berdasarkan komposisi pemegang saham ini maka pemilik WINR adalah PT Pemenang Nusantara Internasional dengan Liu Yut Men sebagai penerima manfaat terakhir (Ultimate Beneficiary Owner/UBO).
Liu Yut Men alias Yusmen Liu merupakan pemilik 99 persen Pemenang Nusantara Internasional. Sementara 1 persen lainnya digenggam oleh Ngui Teliyana.
-
Nilai Tebus Warran WINR
Bersamaan dengan IPO WINR, perusahaan memberikan waran seri I sebanyak 1,3 miliar lembar kepada investor pemesan IPO atau sebesar 34,8 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan.
Harga pelaksanaan atau nilai tebus waran WINR ini sebesar Rp 250 per lembar atau dengan kata lain perusahaan akan mendapatkan tambahan modal Rp 325 miliar. Warran ini memiliki masa berlaku 3 tahun yakni pelaksanaannya terhitung 6 bulan sejak diterbitkannya atau sejak tanggal 25 Oktober 2022 sampai dengan 24 April 2025.
Rasio penerima warran adalah setiap pemegang 15 saham baru berhak memperoleh 13 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru
- Kinerja Keuangan WINR
WINR sendiri melaporkan kinerjanya meningkat tajam jelang IPO. Perusahaan melaporkan membukukan laba Rp 106,63 per Agustus 2021. Bandingkan dengan posisi Desember 2020 yakni Rp 5,5 miliar per Desember 2022 dan Rp 0,92 miliar pada akhir periode 2019. Sedangkan pada 2018, WINR mengalami rugi Rp 2,23 miliar.
Jika dicermati dari laporan keuangannya, lonjakan ini tidak berkorelasi dengan penjualan yang dibukukan. Pasalnya pada Agustus 2021 pendapatan perusahaan lebih kecil yakni Rp 20,21 miliar. Sedangkan pada akhir 2020 sebesar Rp 26,78 miliar.
Laba jumbo ini disumbang dari pos penghasilan lain sebesar Rp 103,12 miliar. Sedangkan penghasilan lain bukan berasal dari uang tunai namun dari selisih nilai wajar properti investasi yang dimiliki perusahaan alias revaluasi aset.
Seiring lonjakan laba, perusahaan juga melaporkan lonjakan aset yang signifikan. Perinciannya secara berurutan aset WINR mencapai Rp 45,64 miliar pada 2018, Rp 69,48 miliar (2019), Rp 83,95 miliar (2020) dan melonjak menjadi Rp 253,38 miliar per Agustus 2021. (Ira Guslina)
