HeadlineIHSG

IPO Jayamas Medica Industri (IDX: OMED): Bidang Usaha, Pemegang Saham dan Harga Pelaksanaan

Tempias.com, JAKARTA – PT Jayamas Medica Industri Tbk. (IDX: OMED) mengumumkan memulai tahapan IPO pada 2022 ini dengan menerbitkan prospektus awal. Jayamas yang juga dikenal dengan OneMed Health Care adalah perusahaan dengan bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan desinfektan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya. 

Kantor pusat Jayamas Medica Industri beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Tepatnya di Sebelah Selatan Jalan By Pass RT 05/ RW 01 Kelurahan Sidomojo, Kecamatan Krian. Saat ini Onemed Health Care memiliki dua pabrik produksi yakni di Krian dan Jombang. 

Dalam IPO OMED ini, Jayamas akan melepas 15 persen saham perusahaan atau setara dengan 4,05 8 miliar lembar. Saham yang dilepas ini memiliki nominal Rp25 per lembar. 

Selanjutnya Jayamas Medica Industri menetapkan harga bookbuilding pada level Rp 204 hingga Rp 310 per lembar.

“Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini berkisar antara Rp828 miliar sampai dengan Rp1,258 triliun,” tulis perusahaan dalam prospektusnya hari ini, Kamis, 6 Oktober 2022. 

Setelah IPO, OMED akan menggelar dua aksi korporasi susulan yakni opsi kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (MESOP) serta alokasi saham untuk karyawan (ESA). 

Dengan alokasi ini, maka pemegang saham OMED dari sebelum IPO yang terdiri dari PT Intisumber Hasil Sempurna (98 persen), Yacobus Jemmy Hartanto (1 persen) dan Siane Soetanto (1 persen) akan menjadi PT Intisumber Hasil Sempurna (82,91 persen), Yacobus Jemmy Hartanto dan Siane Soetanto menjadi masing masing 0,85 persen, masyarakat (14,93 persen) dan peserta MESOP (0,46 persen). 

Dana dari IPO ini selanjutnya akan digunakan oleh OMED untuk belanja modal serta modal kerja (72,19 persen), sebanyak 22,87 persen akan diberikan kepada Perusahaan Anak, lalu 4,94 persen berupa setoran modal ke Perusahaan Anak yang akan diteruskan ke cucu usaha yaitu IMR dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal (Capital Expenditure) dan modal kerja (Working Capital).

Dalam IPO ini OMED telah menetapkan penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi efek yakni PT CLSA Sekuritas Indonesia (kode broker: KZ), Ciptadana Sekuritas Asia (kode broker: KI) dan CIMB Niaga Sekuritas (kode broker: C3). 

Dalam prospektusnya, OMED menyebutkan total aset perusahaan per 31 Mei 2022 sebesar Rp1,44 triliun, sedangkan liabilitas sebesar Rp 363,75 miliar. Dengan demikian ekuitas perusahaan setara Rp 1,08 triliun. 

Sedangkan penjualan neto Omed pada 2021 setara Rp 2,2 triliun, naik dari posisi 2020 sebesar Rp 1,99 triliun. Sedangkan hingga Mei 2022 sebesar Rp 666,68 miliar, lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 802,47 miliar

Dengan capaian ini, laba komprehensif OMED pada 2021 sebesar Rp 553,08 miliar dari posisi 2020 sebesar Rp 688,96 miliar. Sementara pada Mei 2022, laba komprehensif menjadi Rp 90,64 miliar. Dengan capaian ini laba per saham OMED sebelum IPO turun dari Rp 24,4 per saham menhadi Rp 3,77 per saham. (Putra)

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *