Hero Global Investment IPO Rp200 per Lembar, Diikuti Kemitraan Strategis dengan Yonden
PT Hero Global Investment Tbk (HGII), perusahaan induk di sektor energi terbarukan, mengumumkan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan jadwal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2025. Dalam IPO ini, HGII menawarkan sebanyak 1,3 miliar saham biasa atas nama, setara 20% modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp200 per saham. Total dana yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp260 miliar.
Mayoritas dana hasil IPO, sekitar 66,82%, akan dialokasikan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 25 MW di Sumatra Utara melalui anak usaha PT Siantar Sitanduk Energi.
Sementara itu, 31,45% akan digunakan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) 10 MW oleh PT Multiprima Hidro Energi. Sisanya sebesar 1,73% akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung eksplorasi energi baru terbarukan (EBT).
Mekanisme penjatahan saham akan dilakukan melalui dua metode utama, yaitu penjatahan pasti (fixed allotment) dan penjatahan terpusat (pooling allotment). Dalam penjatahan pasti, saham dialokasikan kepada investor institusi tertentu yang ditentukan oleh penjamin pelaksana emisi efek.
Terima Kasih Sudah Membaca Berita Premium di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Dukung kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS senilai Rp 5.000. Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |
Sementara itu, alokasi untuk penjatahan terpusat, yang sebagian besar ditujukan untuk investor ritel, akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah pesanan yang diterima. Berdasarkan peraturan, penjatahan saham ritel minimal mencapai 14,42% dari total saham yang ditawarkan, atau setara 187,5 juta saham.
Penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia.
Sebagai bagian dari langkah strategis, HGII juga mengumumkan kemitraan dengan Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden), perusahaan listrik asal Jepang yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange (kode saham TYO:9507). Kemitraan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat antara anak usaha Yonden, SEP International Netherlands B.V. (SEPI), dan Pemegang Saham Pengendali HGII pada 8 November 2024. SEPI akan menjadi pemegang 25% saham HGII setelah IPO, sementara Pemegang Saham Pengendali tetap memiliki mayoritas 55%.
Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, menyatakan, “Kolaborasi dengan Yonden memberikan peluang besar bagi HGII untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan dukungan teknis Yonden, HGII optimis dapat memberikan kontribusi signifikan pada target net zero emission 2060.”
Selain IPO dan kemitraan strategis, HGII memiliki rencana ekspansi ambisius dengan target kapasitas pembangkit hingga 100 MW pada 2031. Portofolio proyek meliputi PLTA, PLTM, PLTS, PLTBg, dan PLTBm. Dukungan Yonden dalam pengelolaan proyek dan operasional diharapkan memperkuat kemampuan HGII dalam memastikan keberlanjutan energi terbarukan di Indonesia.
Para calon investor dapat memesan saham HGII melalui sistem e-IPO mulai 3 hingga 7 Januari 2025. Berikut adalah jadwal detail IPO PT Hero Global Investment Tbk (HGII):
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025
- Tanggal Efektif: 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum: 3 – 7 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan: 7 Januari 2025
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 8 Januari 2025