HeadlineIHSG

Ditinggal Hyamn, HK Metals (IDX: HKMU) “Keukeh” Lanjut Right Issue

Tempias.com, JAKARTA – PT HK Metals Utama Tbk (IDX: HKMU) bertekad melanjutkan rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue. Aksi korporasi ini tak terpengaruh pelepasan saham oleh PT Hyamn Sukses Abadi selaku Pemegang Saham Pengendali. 

“Perseroan akan melakukan aksi korporasi yakni penambahan saham (rights issue) di mana proses persiapannya sedang berjalan,” jelas Direktur Utama HKMU Muhamad Kuncoro dalam keterangan tertulis yang diterima Tempias.com, Rabu, 9 Februari 2022. 

Kuncoro menegaskan bahwa proses bisnis perseroan tetap berjalan dengan baik pasca keputusan Hyamn selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) melepas kepemilikan sahamnya. Saat ini, jajaran komisaris dan direksi perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik sekaligus menjaga kepercayaan publik dan investor.

“Kami tetap menjalankan perusahaan secara professional. Tentu saja kami juga terus berupaya untuk mencari strategic investor yang baru. Mohon doa dan dukungan agar proses tersebut dapat segera tuntas,” ujarnya.

Kuncoro menambahkan bahwa keputusan PSP untuk melepas sahamnya murni didasari oleh pertimbangan bisnis. Hal tersebut merupakan hak dan inisiatif dari PSP sendiri dan tidak terkait dengan manajemen HKMU.

Sebelumnya, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan Senin, 7 Februari 2022 Hyamn Sukses tak lagi memiliki saham di HKMU. Pada Januari 2022, Hyamn masih tercatat memiliki 98,367 juta lembar saham atau setara 3,05 persen. Namun per 7 Februari 2022 jumlah saham yang digenggam Hyamn sudah nihil atau 0. Sebaliknya kepemilikan oleh publik naik dar 96,95 persen menjadi 100 persen. 

 

BACA JUGA: Jejak Hyamn di Balik Saham HKMU jadi 100 Persen Milik Publik 

 

Tambah Modal 

Pelaksanaan right issue HK Metals sebelumnya telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan Oktober 2021. Perusahaan berencana menerbitkan 5,1 miliar saham baru dengan nominal Rp 100. 

“Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung program-program strategis yang telah dicanangkan,” jelas Kuncoro. 

Mengenai rencana right issue ini, VP of Finance HK Metals Utama, Andri Riyadi mengatakan direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat. Dana hasil right issue akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran sebagian utang Perseroan, dan sisanya dialokasikan ke anak usaha.  .

“Estimasi target awal di Sem 1,” jelas Andri. Meski begitu ia belum bisa memerinci mengenai kemungkinan adanya calon investor strategis dari pelaksanaan right issue. “Untuk hal ini belum bisa info lebih lanjut.”

HK Metals merupakan perusahaan yang berdiri pada 13 November 2010. Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Akta Pendiriannya adalah perdagangan, jasa, pembangunan, dan perindustrian. HK Metals Utama melantai di bursa pada Oktober 2018.dengan harga pelaksanaan IPO Rp 230 per saham. 

Saat ini dari sisi kinerja, menurut pencatatan in house per Januari 2022 perseroan berhasil membukukan omset sebesar Rp 48,3 miliar. Angka ini meningkat sebesar 56 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 31 miliar.

Bila merujuk laporan keuangan interim perusahaan yang tidak diaudit per 30 September 2021 menunjukkan HKMU masih terbelit rugi. Pada kuartal III/2021 HK Metals Utama mencatatkan rugi Rp 12,3 miliar. Jumlah ini relatif membaik dibanding periode yang sama 2020 dengan rugi Rp 66,6 miliar. Sedangkan aset menyusut dari Rp 929 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp 911 miliar pada 30 September 2021. (Ira Guslina) 

 

 

Putra

Editor In Chief https://www.theeconopost.com/ Hubungi saya di redaksi@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com