HeadlineIHSG

Centratama (IDX: CENT) Gelar RUPS Bahas Akuisisi Menara, Kejar TOWR-MTEL?

Tempias.com, JAKARTA – PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (IDX: CENT) mendapat cecaran pertanyaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring rencana perusahaan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Independen pada 25 Februari 2022 mendatang. 

RUPS Independen CENT diselenggarakan dalam rangka aksi transaksi afiliasi. Perusahaan telah menerbitkan prospektus ringkas pada 19 Januari 2022 lalu. Transaksi ini berupa CENT akan membeli kepemilikan EPID Menara AssetCo dengan mencaplok saham milik PT EPID Menara HoldCo sebanyak 999 saham atau setara 99,9 persen dan 1 lembar saham milik EPID Holdings. 

“Yang seluruhnya merupakan 100 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan target [EPID Menara AssetCo], dengan nilai transaksi sebesar Rp35,85 miliar.”

Setelah pengambilalihan dilakukan, selanjutnya CENT akan melakukan injeksi modal kepada EPID Menara AssetCo melalui penambahan modal sebesar US$ 350 juta atau setara dengan Rp 5,01 triliun. Jumlah ini akan mencerminkan 99,32 persen saham CENT di entitas anak usaha baru itu.

 

BACA JUGA: Bukan BTPN, Patrick Walujo Ungkap Investasi Northstar Paling Menguntungkan

 

Strategi ini mendapat pertanyaan dari otoritas Bursa Efek Indonesia, menurut Sekretaris Perusahaan CENT Wiwik Septriandewi dalam jawaban tertulisnya, transaksi afiliasi dipilih perusahaan dibandingkan dengan mengakuisisi perusahaan sejenis karena perusahaan target dikendalikan dengan pihak yang sama dengan CENT hingga ke tingkat manajemen.

“Perseroan memiliki pengetahuan yang lebih baik atas kondisi dan manajemen perusahaan target,” tulis Wiwik, dalam suratnya bertanggal 8 Februari 2022. 

Aksi korporasi dalam perusahaan ini akan dibiayai oleh utang baru. PT Centratama Menara Indonesia, anak perusahaan yang 99,99 persen dimiliki CENT akan menarik utang baru sebesar US$ 850 juta atau sekitar Rp 12,16 triliun (kurs dalam prospektus Rp 14.317). 

Utang jumbo itu akan dikucurkan oleh konsorsium h CIMB Bank Berhad, DBS Bank Ltd., ING Bank N.V., Singapore Branch, MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch, Natixis, Singapore Branch, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Permata Tbk, dan PT Bank OCBC NISP Tbk. 

Perjanjian utang jumbo itu diestimasi dapat ditandatangani pada akhir Februari 2022 ini. 

 

BACA JUGA: Prospek Saham CENT, Bidang Usaha dan Pemegang Saham

 

Dana jumbo ini kemudian akan dibayarkan ke pemberi utang di dalam perusahaan target sebesar US$ 349,59 juta atau sekitar Rp 5,05 triliun. Kreditur yang akan menerima pembayaran adalah Deutsche Bank AG, Singapore Branch, ING Bank N.V., Singapore Branch, Natixis, Singapore Branch dan Standard Chartered Bank Indonesia. 

Wiwik juga menyebutkan perusahaan akan terus mengupayakan transaksi afiliasi ini disetujui pemegang saham independen. “Apabila Rencana Transaksi tidak dapat memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen Perseroan dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2022, maka Perseroan berencana untuk mengajukan kembali Rencana Transaksi paling lambat 12 bulan setelah RUPS tersebut,” ulasnya. 

CENT juga secara paralel akan mencari perusahaan sejenis untuk dilakukan akuisisi dalam rangka meningkatkan portofolio menara telekomunikasi dalam grup perusahaan ke depan. 

Sementara jika RUPS independen menyetujui transaksi afiliasi, maka CENT selanjutnya pada 28 Februari 2022 akan melakukan pembayaran uang setoran modal di muka kepada penjual, pelunasan pinjaman kepada para kreditur, pembebasan jaminan gadai atas saham perusahaan target berdasarkan kesepakatan, penandatanganan akta jual beli untuk penyelesaian rencana pembelian saham perusahaan target serta penandatanganan keputusan pemegang saham EPID Menara AssetCo untuk menyetujui peningkatan modal, penerbitan saham baru dan penyertaan atas saham baru tersebut oleh anak usaha CENT. 

Saat prospektus transaksi diterbitkan, pemegang saham CENT adalah Epid Holdings (76,79 persen), Clover Universal Enterprise Ltd. (14,950 persen) dan Masyarakat (8,25 persen). 

Sementara itu, Epid Holdings adalah perusahaan yang 100 persen dikendalikan oleh Edgepoint HoldCo Pte. Ltd.

Entitas induk ini pada Mei 2021 lalu juga mengumumkan mengakuisisi Asiasoace Sdn. Bhd. dan mengubah namanya menjadi EdgePoint Towers Sdn Bhd. 

Sedangkan di Indonesia Edgepoint, mengakuisisi menara milik Indosat sebanyak 4.247 menara senilai Rp 10,28 triliun.

Sedangkan CENT, berdasarkan materi paparan publik Juni 2021, jumlah menara CENT sebanyak 4.712 site.

Sehingga dengan penyelesaian transaksi ini, maka CENT sedikitnya akan memiliki sekitar 9 ribu menara.

Ahmad Ridwan

Menyukai dunia tulis menulis sejak muda. Memulai perjalanan sebagai jurnalis di Tempias.com. Hubungi kami di redaksi@tempias.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com