Cathay Lego Saham Bank Mayapada (IDX: MAYA), Perusahaan Siapkan Aksi Korporasi
Tempias.com, JAKARTA- JPMCB Na Re-Cathay Life insurance Co Ltd terus mengurangi kepemilikannya di bank Bank Mayapada (IDX: MAYA). Dalam satu tahun terakhir, kepemilikan saham perusahaan asuransi asal Taiwan itu telah berkurang sebanyak 12,92 persen dari total kepemilikannya di saham MAYA.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham yang dihimpun Tempias.com, Cathay masuk menguasai 37, 33 persen saham MAYA pada Juli 2020 lewat aksi ambil alih saham dari Mayapada Karunia Corporation. Dengan aksi itu, Cathay menjadi pemegang saham pengendali. Namun, pada 30 Juli 2021, kepemilikan saham Cathay tersisa 21,41 persen.
Cathay Life merupakan perusahaan asuransi publik pertama di Taiwan yang melantai di bursa Taiwan (TAIEX) pada November 1964. Cathay life adalah anak usaha Cathay Financial Holdings Co Ltd milik kakak beradik, Tsai Hong-tu dan Tsai Cheng-ta, serta saudara tirinya, Cheng-Chiu
Baca Juga :PP Properti (IDX: PPRO) Kuasai Prime Park Pekanbaru, Saham Terbang?
Tsai bersaudara adalah pengusaha Thailand yang masuk dalam jajaran orang terkaya forbes. Pada 2020 Cathay Financial Holdings memiliki kapitalisasi pasar atau market caps hingg US$ 17,7 miliar.
Dengan berkurangnya porsi Ca Thay kini PT Mayapada Karunia Corporation kembali menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi 29,89 persen saham. Pemegang saham lainnya adalah Galasco Investments Limited sebanyak 12,67 persen, dan Liang Gian Limited dengan 12,39 persen.
Pengendali akhir yang juga komisaris utama Mayapada, Dato’ Sri Tahir tercatat memiliki 4,79 saham MAYA. Selanjutya porsi saham yang dilepas kepada masyarakat adalah sebanyak 16,22 persen.
Aksi Korporasi Maya
Aksi jual saham yang dilakukan Cathay sejak beberapa bulan terakhir, mendapat respon negatif dari pasar. Hal ini tercermin dari merosotnya harga saham MAYA di lantai bursa.
Sejak Januari 2021 harga saham MAYA telah melorot hingga 67,84 persen. Pada perdagangan 4 Januari 2021, harga saham MAYA berada di harga Rp 4.622. Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa, 3 Agustus 2021 harga saham MAYA ditutup pada harga Rp 1.255.
Berdasarkan data perdagangan, selama 1 bulan terakhir investor asing lepas saham MAYA dengan meraup sekitar Rp30 miliar. Saat ini harga saham MAYA mencapai titik terendah sepanjang 5 tahun terakhir.
BACA JUGA: [Terbaru] Jadwal Dividen Agustus 2021, dari MYOR, CTRA, hingga FISH
Terkait naik turun harga saham MAYA di bursa, Direktur Utama MAYA Hariyono Tjahjadi kepada Bursa Efek Indonesia mengatakan ketidaktahuan.
“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” ujar Hariyono kepada BEI dalam keterbukaan informasi seperti dikutip, Rabu, 4 Agustus 2021.
Hariyono juga menyebutkan perusahaan juga tidak mengetahui adanya aktivitas pemegang saham tertentu termasuk Cathay. Ia hanya memastikan bahwa saat ini belum ada rencana dari Mayapada Karunia Corporation sebagai pemegang saham utama terkait kepemilikan saham.
Lebih jauh, Hariyon mengatakan bahwa saat ini perusahaan tengah menyiapkan aksi korporasi yang akan berdampak pada kinerja Bank Mayapada. Aksi itu akan dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan mendatang.
“Perseroan memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, namun detail tindakan korporasi tersebut masih dalam proses,” ujar Haryono.
Meski begitu, ia belum memerinci detail pelaksanaan. Juga tidak ada penjelasan apakah aksi korporasi yang dimaksud terkait dengan perubahan komposisi pemegang saham pengendali seiring menyusutnya kepemilikan Cathay Life. .