Unilever Indonesia (UNVR) Umumkan Dividen Interim 2024 Sebesar Rp 41 per Lembar
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2024.
Corporate Secretary Unilever Indonesia Padwestiana Kristanti menyebutkan pembagian dividen setelah direksi melakukan perhitungan dan telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada 26 November 2024.
Dalam pengumumannya, perseroan menyebutkan bahwa total nilai dividen interim yang akan dibagikan adalah Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara dengan dividen per saham sebesar Rp41.
Jadwal Pembagian Dividen Interim Unilever (UNVR) 2024:
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 4 Desember 2024
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 5 Desember 2024
- Cum dividen di pasar tunai: 6 Desember 2024
- Ex dividen di pasar tunai: 9 Desember 2024
- Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS): 6 Desember 2024, pukul 16.00 WIB
- Pembayaran dividen: 19 Desember 2024
Pada laporan keuangan 30 Juni 2024, Unilever mencatat laba bersih sebesar Rp2,4 triliun, saldo laba ditahan Rp2,6 triliun, dan total ekuitas Rp2,8 triliun.
Sinyal Dividen Setelah Penjualan Bisnis Ice Cream
Dividen Interim Unilever sendiri sudah diisyaratkan sehari sebelumnya setelah perusahaan menjual lini ice cream kepada perusahaan afiliasi. Meski demikian, penjualan ini akan final di perusahaan tidak terfiliasi.
Pernyataan menyebutkan akan ada manfaat jangka pendek bagi pemegang saham setelah penjualan lini ice cream.
“Penjualan tersebut akan memungkinkan Perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia dan mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang,” tulis perusahaan.
Unilever menandatangani Perjanjian Pengalihan Bisnis (BTA) dengan PT The Magnum Ice Cream Indonesia pada 22 November 2024 untuk penjualan bisnis es krimnya. Nilai transaksi ini mencapai Rp7 triliun, belum termasuk PPN.
Padwestiana Kristanti dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia mengungkapkan bahwa nilai tersebut mencakup aset tetap dengan nilai pasar sebesar Rp2,55 triliun dan nilai buku bersih sebesar Rp1,99 triliun per 30 September 2024.
Selain itu, terdapat nilai persediaan sebesar Rp172,8 miliar. Penilaian independen oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan memperkirakan nilai pasar wajar sebesar Rp6,57 triliun.
“Transaksi ini mencerminkan 204% dari ekuitas Unilever Indonesia yang tercatat sebesar Rp3,43 triliun berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan,” tulis Padwestiana dalam suratnya bertanggal 25 November 2024.
