Unilever (IDX: UNVR) Gelar RUPSLB Awal September, Bagi Dividen Lagi?
Tempias.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 September 2021 mendatang. Rapat berlangsung secara daring dari Tanggerang, Banten.
“ Perseroan mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa secara elektronik (selanjutnya disebut “Rapat”) di Tangerang pada hari Rabu tanggal 1 September 2021.” tulis direksi UNVR dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Selasa, 20 Juli 2021.
Perusahaaan menyampaikan bahwa yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dengan sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 2 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB.
Panggilan resmi untuk menghadiri rapat akan diumumkan pada 3 Agustus 2021 melalui surat kabar harian, situs web Bursa Efek Indonesia, situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) selaku Penyedia e-RUPS.
Bagi Dividen
Sebelumnya, pada Mei 2021 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) baru saja menggelar RUPS Tahunan dengan agenda laporan kinerja keuangan tahun buku 2020. Hasil RUPS sepakat membagikan dividen final kepada para pemegang saham sebesar Rp 100 per saham.
Secara keseluruhan, total total dividen yang dibagi pada pemilik 38,150 miliar saham adalah Rp 3,81 triliun. Pembayaran dividen final sudah dilakukan pada 24 Juni 2021 lalu.
BACA JUGA : Bank Syariah Indonesia (IDX: BRIS) Gelar RUPS 24 Agustus 2021, Siapa Investor yang Bisa Ikut?
Merujuk riwayat pembagian dividen tahun-tahun sebelumnya, UNVR rajin membagikan dividen 2 kali dalam setahun. Pada Desember 2020 UNVR membagikan dividen sebesar Rp87 per lembar saham dengan total Rp3,31 tirilun, Sebelumnya pada Agustus 2020 sebesar Rp107 perlembar saham.
Berdasarkan data dari keterbukaan informasi di website UNVR, dalam sepuluh tahun terakhir, sejak 2010 perusahaan rutin membagi dividen dua kali dalam setahun. Pembagian paling besar terjadi pada Juni 2018 dengan nilai Rp775 per lembar saham.
Mengenai rencana pelaksanaan RUPSLB pada September nanti, perusahaan belum menetapkan mata acara yang akan disepakati termasuk apakah akan ada lagi pembagian dividen atau tidak. Direksi masih menunggu masukan dari pemegang saham yang mewakili minimal 5 persen untuk dimasukkan dalam acara Rapat.
“Pemegang saham Perseroan yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah semua saham dengan hak suara berhak mengusulkan mata acara untuk dimasukkan dalam acara Rapat, dengan ketentuan usulan mata acara tersebut memenuhi persyaratan dalam ketentuan Pasal 13 ayat 13.7 – 13.9 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan Pasal 16 POJK 15/2020.”
Sepanjang kuartal pertama 2021, Unilever (UNVR) mencatatkan kinerja yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk laporan kinerja kuartal 1/2021, UNVR mecatatkan laba bersih Rp1,68 triliun atau turun sebanyak 8,83 dari Rp 1,86 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Merujuk laporan perusahaan dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih UNVR pada kuartal I disebabkan menurunnya penjualan bersih perseroan yang menurun. Perusahaan mencatat penjualan kuartal 1 2021 sebayak Rp10,28 triliun atau turun sebanyak 7,6 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp 11,15 triliun.
BACA JUGA: Update Daftar Saham LQ45 2021, Bidang Usaha & Kantor Pusat
Mengenai penurunan laba ini, Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyebutkan disebabkan oleh lonjakan kasus COVID-19 pasca sejak awal 2021. Lonjakan kasus Corona atau COvid-19 berdampak pada menurunnya pertumbuhan pasar industri konsumen. Penopang utama perusahaan selama pandemi adalah sektor makanan dengan pertumbuhan 3,7 persen.
Sebagai langkan antisipatif, perseroan melakukan efisiensi menekan biaya operasional seperti beban pemasaran dan penjualan hingga 7 persen yoy, dan menurunkan biaya beban umum dan administrasi hingga 10 persen yoy.
Kinerja Saham UNVR
Dari lantai bursa kinerja saham UNVR terus tertekan. Setidaknya dalam setahun terakhir, saham UNVR longsor dari 37,54 persen dari Rp8.125 pada 20 Juli 2020 menjadi Rp5.075 pada penutupan perdagangan 19 Juli 2021.
Sejumlah analis menilai kinerja saham UNVR masih akan menunggu perkembangan kasus Covid-19 hingga reda. Pemulihan saham UNVR juga bergantung pada capaian vaksinasai agar pertumbuhan sektor konsumtif masyarakat kembali naik.
Sebelumnya, investor senior pasar modal dari kalangan fundamentalis, Lo Kheng Hong sempat menyinggung merosotnya kinerja saham UNVR ini. Dalam talkshow bertajuk The Art of Value Investing ia mengatakan lebih baik memililh saham bank besar ketimbang memilih saham UNVR.
Saat ini saham UNVR memiliki Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 29,95 kali, dan Price Earnings Ratio (PER) mencapai 28,93 kali sehingga masih lebih beresiko dibanding saham bank besar. Lho Kheng Hong menyebut akan lebih memiih emiten dengnan PBVR yang lebih kecil.
.