Titah Dividen Jumbo BUMN dari Presiden Prabowo, Cek Daftar IDX BUMN20
TheEconopost.com, Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengungkapkan rencana menarik Rp200 triliun dividen badan usaha milik negara (BUMN) seperti usulan Menteri Erick Thohir.
Berpidato dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), yang dipantau dari kanal @GerindraTV, Prabowo menyebut pemerintah akan menarik sebagian besar laba BUMN yang mencapai Rp300 triliun. Dari laba itu , Rp100 triliun akan dikembalikan kepada perusahaan.
“Artinya kita punya Rp200 triliun. Itu tidak akan dipakai [belanja negara tapi ] akan kita pakai investasi,” kata Prabowo.
Dia menyebut, laba BUMN itu akan dikelola Daya Anagata Nusantara (Danantara). Pemerintah akan meluncurkan 15 mega proyek strategis dari dana itu tanpa bergantung ke investasi asing. “15 mega proyek tanpa minta-minta, kita berdiri sendiri. Tidak akan mengemis, berdiri atas kaki sendiri. Kalau mereka mau ikut [mari],” katanya.
Prabowo juga menyebut bahwa pemerintah juga melakukan penghematan anggaran lanjutan. Perinciannya, pemerintah akan melakukan penghematan tahap dua dengan target Rp308 triliun, melanjutkan tahap pertama sebesar Rp300 triliun.
Dana ini kemudian dialokasikan sebesar 24 miliar dolar Amerika (sekitar Rp384 triliun) untuk menambah pembiayaan program makan bergizi gratis (MBG). Sementara itu, Rp58 triliun dikembalikan ke kementerian/lembaga setelah pemblokiran tahap kedua.
“Totalnya kita punya Rp750 triliun [dari penghematan setelah dikurangi pengembalian ke BUMN dan pembukaan blokir tahap 2 di kementerian/lembaga],” kata Prabowo.
Sebagai konteks, dalam penghematan tahap pertama, Presiden Prabowo telah menerbitkan kebijakan penghematan anggaran yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025.
Pernyataan presiden ini menjadi sinyal bagi perusahaan BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Beberapa waktu lalu, sinyal dividen jumbo juga diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, yang menyebut bahwa BRI bakal membagikan dividen sebesar 80%, lebih tinggi dari kebiasaan sebelumnya yang berada di kisaran 60%.
Lalu, apa saja saham BUMN yang ada di Bursa Efek Indonesia pada 2025? Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan indeks IDX BUMN20 sebagai patokan bagi BUMN dengan kinerja paling solid di bursa.
IDX BUMN20 adalah indeks yang disusun oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengukur kinerja 20 saham badan usaha milik negara (BUMN) atau anak usahanya yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Indeks ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kinerja saham-saham BUMN yang dianggap memiliki fundamental kuat dan sering diperdagangkan di pasar modal.
Pemilihan konstituen IDX BUMN20 dilakukan berdasarkan beberapa kriteria utama, seperti nilai transaksi, frekuensi perdagangan, kapitalisasi pasar, serta kinerja fundamental perusahaan. Berikut daftarnya:
Daftar Konstituen IDX BUMN20 Berdasarkan Bobot
(Periode 5 Februari–4 Agustus 2025)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
- PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO)
- PT Timah Tbk. (TINS)
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR)
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM)
- PT Elnusa Tbk. (ELSA)
- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP)
- PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO)
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)
Laba BUMN
Pada 2024, baru bank-bank besar yang telah mengumumkan laporan keuangan mereka, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara. Ketiga bank ini, yang memiliki bobot terbesar dalam IDX BUMN20, mencatatkan laba yang tidak jauh berbeda dengan 2023.
Sebagai gambaran, total laba BUMN pada 2023 mencapai Rp327,12 triliun, tidak jauh dari target yang disampaikan Presiden Prabowo. Dengan asumsi kinerja BUMN lain serupa dengan capaian bank-bank tersebut, sekitar 2/3 dari laba BUMN diperkirakan akan ditarik dan ditempatkan ke Danantara untuk diinvestasikan.
Laporan keuangan gabungan perusahaan pelat merah pada 2023 mencatat saat ini terdapat 65 BUMN yang beroperasi. Total aset gabungan BUMN mencapai Rp10.401,5 triliun dengan pendapatan sebesar Rp2.932,64 triliun.
Bayar Sesuai Keinginan Terima Kasih Sudah Membaca Berita Istimewa di The Econopost! Konten yang Anda baca merupakan konten premium. Apresiasi kami dengan melakukan pembayaran melalui QRIS sesuai keinginan Anda. ![]() Cukup scan QR code yang tersedia, dan terus nikmati informasi terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda. Kontribusi Anda sangat berarti bagi kami untuk terus menghadirkan informasi tajam, terpercaya, dan eksklusif sesuai kebutuhan. Best Regard |