The Fed Tahan Suku Bunga Acuan 4,5% dalam FOMC Januari 2025, Ini Alasannya
TheEconopost.com, Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC The Fed) memutuskan menahan suku bunga acuan pada level 4,25% – 4,5%.
Alasan suku bunga acuan ditahan oleh The Fed karena dewan gubernur menilai inflasi masih sedikit lebih tinggi dari target yang diinginkan.
Beberapa pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter ini adalah Jerome H. Powell (Ketua), John C. Williams (Wakil Ketua), serta sejumlah anggota lainnya, termasuk Michael S. Barr, Michelle W. Bowman, Susan M. Collins, dan lainnya menilai, suku bunga yang ditahan diharapkan dapat mengejar dua tujuan utama yakni lapangan kerja maksimal dan inflasi sebesar 2% dalam jangka panjang.
Dikutip dari laman The Fed, Kamis, 30 Januari 2025, komite menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran lapangan kerja dan inflasi saat ini seimbang. Namun, prospek ekonomi global masih penuh ketidakpastian, dengan risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian kedua mandat tersebut.
“Untuk mendukung upaya ini, Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 4,25% – 4,5%,” jelas The Fed.
Keputusan lain adalah Komite berencana untuk terus mengurangi kepemilikan atas sekuritas Treasury, utang lembaga, serta sekuritas yang didukung hipotek lembaga.
Komite menegaskan akan terus memantau informasi terbaru tentang kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi, ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan ekonomi internasional yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter.
“Sikap kebijakan moneter yang tepat akan terus dievaluasi berdasarkan data yang masuk, dengan kesiapan untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan guna mendukung pencapaian tujuan utama Komite,” tertulis lebih lanjut dalam pernyataan.
Merespons kebijakan The Fed ini, investor saham bereaksi negatif. Terpantau DJIA tutup di zona merah turun 0,31% pada level 44.713,52. Selanjutnya indeks S&P turun 0,47%, dan Nasdaq turun 0,51%.