Ssst, Diam-diam Belvin Tannadi Borong Lagi Saham TRUK

Tempias.com, JAKARTA- Influencer Belvin Tannadi ternyata menambah lagi kepemilikan saham di emiten PT Guna Timur Raya Tbk (IDX: TRUK). Berdasarkan Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepemilikan saham Belvin kini menjadi 7,36 persen. 

Belvin tercatat melakukan pembelian saham dalam jumlah besar pada Rabu 13 Oktober 2021 sebanyak 9,37 juta lembar saham. Penambahan ini membuat porsi saham Belvin naik dari 5,21 persen menjadi 7,36 persen. 

Merujuk perdagangan pada Rabu 13 Oktober 2021 saham TRUK tengah bergerak di zona merah. Saham TRUK dibuka pada level Rp 185 dan ditutup pada level Rp 176. Sedangkan pada penutupan perdagangan Kamis, 14 Oktober saham TRUK kembali berada di level yang sama dengan penutupan hari sebelumnya. 

Belvin merupakan influencer sekaligus investor saham asal Medan Sumatera Utara. Namanya melejit setelah menggenggam kepemilikan saham di atas 5 persen atas saham PT Sky Energi Indonesia TBK (IDX: JSKY). investor muda ini disebut-sebut bisa meraup cuan hingga Rp 1 miliar per bulan dari investasi saham, 

BACA JUGA: Blak-Blakan Agung Sedayu & Rencana Besar untuk PANI

Berdasarkan catatan KSEI, Belvin pertama kali masuk di saham TRUK pada 28 September 2021 dengan memborong 28,63 juta lembar saham atau setara 6,58 persen.  Saat itu harga saham TRUK berada di Rp 167. Ia kemudian melepas 6,2 juta saham pada 6 Oktober atau setara 1,42 persen saham. 

Merujuk data perdagangan harga pada tanggal Belvin menjual adalah Rp 186. Dengan merujuk harga rerata ini maka influencer Belvin diperkirakan mengantongi uang Rp 1,153 miliar atau untung sekitar Rp 117 juta. Selanjutnya pada Oktober Belvin tercatat dua kali melakukan pembelian yaitu pada 7 Oktober sebanyak 213 ribu saham atau 0,05 dan pada 13 Oktober 2021 sebanyak 2,15 persen saham. 

PT Guna Timur Raya atau TRUK merupakan emiten yang bergerak di bidang transportasi dan logistik. Pemegang saham utama adalah PT Guna Makmur Raya dengan 60,2 persen dan masyarakat sebanyak 39,72 persen. TRUK pertama kali melantai di bursa pada Mai 2018 dengan harga IPO 230. (Ira Guslina)