HeadlineIHSG

Sentimen IHSG Pekan Ini (17-21/3), RDG BI, FOMC The Fed, Hingga Cum Date BBCA-RUPS

TheEconopost.com, Rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia, FOMC The Fed, hingga RUPS dan tender offer menjadi agenda emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat mempengaruhi arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, 17 Maret – 21 Maret 2025.

Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan pada 19 Maret 2025 waktu Amerika. Itu setara dengan 20 Maret dini hari di Tanah Air. Sebelumnya, Bank Indonesia terlebih dahulu melakukan Rapat Dewan Gubenur (RDG) pada 18-19 Maret dengan jadwal pengumuman suku bunga BI Rate pada 19 Maret setelah pembukaan IHSG sesi II.

Sementara itu, jadwal aksi korporasi emiten pekan ini mencakup cum date, RUPS hingga tender offer. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp250 per saham kepada pemegang sahamnya. Berdasarkan jadwal, cum date dividen BBCA jatuh pada 20 Maret 2025, sementara ex date ditetapkan pada 21 Maret 2025. Adapun recording date dijadwalkan pada 24 Maret 2025, dengan pembayaran dilakukan pada 11 April 2025.

Investor yang hendak mendapatkan dividen dari BCA harus memiliki saham bank swasta terbesar di Tanah Air itu hingga jadwal cum date pukul 16.05 WIB.

Selain pembagian dividen BBCA, sejumlah emiten juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam beberapa hari ke depan. Emiten yang dijadwalkan mengadakan RUPS antara lain PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan PT Pakuan Tbk. (UANG) yang akan berlangsung pada 21 Maret 2025. RUPS BDMN akan digelar di Menara Bank Danamon, Jakarta, sementara RUPS UANG akan diselenggarakan di kantor perseroan di Depok, Jawa Barat.

Jadwal RUPS Pekan Ini, 17 Maret – 21 Maret 2025

SymbolDate
WINR21 Mar 25
BDMN21 Mar 25
UANG21 Mar 25
MINA21 Mar 25
WINR21 Mar 25
DFAM21 Mar 25
NISP20 Mar 25
BSMT20 Mar 25
SKYB19 Mar 25
AMAN19 Mar 25
ERAA19 Mar 25
PMJS18 Mar 25
CMPP18 Mar 25
FASW18 Mar 25
CNKO18 Mar 25
HATM18 Mar 25
NICK17 Mar 25

Di sisi lain, aktivitas korporasi juga diwarnai oleh penawaran tender offer saham. PT Matahari Department Store Tbk. (MASA) menawarkan harga Rp8.400 per saham untuk 33,18 juta saham yang setara dengan 0,36% kepemilikan.

Tender offer ini berlangsung dari 15 Maret hingga 13 April 2025, dengan pembayaran dijadwalkan pada 25 April 2025. Sementara itu, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (MENN) mengajukan tender offer sebesar Rp44 per saham untuk 1,42 miliar saham atau 99,05% kepemilikan, dengan periode penawaran hingga 15 April 2025.

26 Perusahaan Antre IPO di BEI 2025

Hingga 14 Maret 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 26 perusahaan yang tengah berada dalam pipeline pencatatan saham. Dari jumlah tersebut, 25 perusahaan memiliki aset skala besar, yaitu di atas Rp250 miliar, sementara satu perusahaan lainnya memiliki aset skala menengah dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Tidak ada perusahaan beraset kecil yang tercatat dalam pipeline IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan berdasarkan sektor usaha, mayoritas calon emiten berasal dari sektor Consumer Non-Cyclicals yang mencakup enam perusahaan. Sektor Healthcare, Industrials, dan Basic Materials masing-masing memiliki empat perusahaan.

Sektor Energy menyumbang tiga perusahaan, sedangkan sektor Consumer Cyclicals, Financials, Infrastructures, Technology, dan Transportation & Logistic masing-masing memiliki satu hingga dua perusahaan. Sektor Properties & Real Estate tidak memiliki perwakilan dalam pipeline IPO kali ini.

Selain pencatatan saham, BEI juga memiliki pipeline obligasi dan sukuk dengan total 31 emisi dari 25 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), dengan dana yang dihimpun sebesar Rp27,9 triliun. Sementara itu, terdapat empat perusahaan dalam pipeline rights issue, dengan sektor yang didominasi oleh Basic Materials, Healthcare, dan Transportation & Logistic.

“Sejak awal tahun hingga 14 Maret 2025, sebanyak 10 perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp3,88 triliun”Sampai dengan 14 March 2025 telah tercatat 10 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp3.88 Triliun,” ulas Nyoman dikutip Minggu, 16 Maret 2025.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com