Tempias.com, JAKARTA– PT Allo Bank Indonesia Tbk (IDX: BBHI) resmi mengumumkan pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue. Aksi korporasi ini diumumkan setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan per 30 Desember 2021. 

Dalam right issue ini, BBHI akan menerbitkan sebanyak 10,047 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Adapun setiap pemegang 100 lembar saham lama akan mendapat sebanyak 86 lembar saham baru. Harga pelaksanaan right issue ditetapkan pada Rp 478. 

Melalui right issue ini, emiten Bank Digital milik crazy rich Chairul Tanjung ini akan mengantongi dana sebesar Rp 4,8 triliun. Meski begitu, berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan dan Ketersediaan Dana tanggal 27 Desember 2021, PT

Mega Corpora selaku Pemegang Saham Utama Perseroan dengan kepemilikan 90 persen tidak akan memenuhi semua haknya. 

“MC telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2,7 miliar HMETD atau sekitar 30 persen,” tulis perusahaan dalam prospektus yang diterbitkan Senin, 3 Januari 2021. 

Pada pelaksanaan right issue ini, Mega Corpora telah menyatakan kesiapan mendilusi kepemilikan dan mengalihkan HMETD pada beberapa entitas. Setelah right issue  kepemilikan saham Mega Corpora menjadi 60,87 persen. 

Selanjutnya kepemilikan saham akan dimiliki PT Bukalapak 11,49 persen, Abadi Investments Pte Ltd sebanyak 7 persen, PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 6 persen, H Holding sebanyak 2,07 persen, Trusty Cars 0,69 persen dan PT CT Corpora sebanyak 1,88. 

Secara keseluruhan berdasarkan prospektus, dilusi kepemilikan akibat pelaksanaan right issue ini adalah 46,24 persen. Selanjutnya setelah right issue terlaksana kepemilikan masyarakat bila semuanya menebus right adalah sebanyak 9,36 persen. 

Jadwal Right Issue 

Masih berdasarkan prospektus yang telah diterbitkan, pelaksanaan right issue ini akan bergulir sepanjang Januari 2021. Masa cum right di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada 7 Januari dan masa ex right pada 10 Januari.

Sedangkan di pasar tunai masa cum right pada 11 januari 2021. Untuk masa ex right pada 12 Januari 2021. 

Selanjutnya masa recording date akan berlangsung pada 11 Januari 2021 dan tanggal distribusi pada 12 Januari 2021. Periode perdagangan HMETD di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 13 – 19 Januari 2021. (Ira Guslina)