HeadlineIHSGSaham IPO

Raja Roti (BRRC) Gelar IPO, Siapkan Waran Sebagai Pemanis

PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung roti atau breadcrumbs, akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 291,5 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham atau setara dengan 30,01% dari modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran saham ditetapkan pada rentang Rp200 hingga Rp210 per saham dengan potensi perolehan dana sebesar Rp61,2 miliar.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan 145,75 juta Waran Seri I secara cuma-cuma. Setiap dua saham baru akan memperoleh satu waran (2:1) dengan harga pelaksanaan Rp210 per saham. Masa berlaku waran ini dimulai 9 Juli 2025 hingga 9 Januari 2026, dengan total dana tambahan maksimal Rp30,6 miliar jika seluruh waran dilaksanakan.

Dikutip dari prospektus awal, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan skema full commitment, menjamin penyerapan seluruh saham yang ditawarkan.

Perseroan menetapkan jadwal masa penawaran awal (bookbuilding) pada 18–20 Desember 2024, masa penawaran umum pada 3–7 Januari 2025, dan pencatatan saham di BEI pada 9 Januari 2025.

Dana hasil IPO akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja, termasuk peningkatan stok bahan baku dan biaya operasional seperti tenaga kerja serta energi. Sementara dana dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan untuk modal kerja.

Berdasarkan laporan keuangan dalam prospektus, kinerja keuangan perseroan menunjukkan pertumbuhan positif. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, perseroan mencatat total aset sebesar Rp47,56 miliar, sedikit menurun dibandingkan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp48,6 miliar. Liabilitas turun menjadi Rp27,99 miliar, dari sebelumnya Rp29,67 miliar. Sementara itu, ekuitas naik menjadi Rp19,57 miliar dari posisi sebelumnya Rp18,92 miliar.

Ari Sudarsono merupakan pemegang saham utama sekaligus direktur utama perseroan dengan kepemilikan saham 62,05% sebelum IPO. Perusahaan yang memiliki jaringan distribusi untuk memenuhi 17 provinsi itu sebelum IPO juga dimiliki oleh PT Granada Global Industri (30,23%) dan Agus Sumarjito (7,72%).

Potensi persoran di pasar domestik dengan meningkatnya konsumsi makanan siap saji dan produk olahan berlapis tepung. Selain itu, perkembangan industri pengolahan daging di Indonesia dan pertumbuhan makanan beku (frozen food) turut mendukung permintaan tepung roti atau breadcrumbs.

Dilihat dari laman website perusahaan, Raja Roti Cemerlang berdiri sejak September 2015 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perseroan juga menyebut telah diberikan kepercayaan sebagai mitra toll manufacturing oleh PT Daesang Food Indonesia dari Korea dan berhasil menarik sekitar 150 pelanggan B2.

Sejauh ini produk Raja Roti dipasarkan dalam tiga merek yakni Royal Breadcrumb Mix yaitu tepung roti campuran untuk menghasilkan produk yang cerah, crispy dan rasa yang khas pada saat setelah digoreng. Selanjutnya Eco Royal Mix yakni ​tepung roti campur dengan harga yang ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kompetitif. Serta RYL Series yaitu tepung roti yang diproduksi untuk segmen khusus dengan memfokuskan kepada produk dengan standar tertentu sesuai dengan kebutuhan industri-industri pengolahan daging.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com