Profil 2 Keluarga Crazy Rich Pemilik Bioskop XXI (IDX: CNMA) Benny Suherman dan Harris Lasmana
Dua keluarga konglomerat Tanah Air dalam bisnis bioskop yakni Keluarga Benny Suherman dan Harris Lasmana akan mengantarkan salah satu entitas bisnis terbesarnya yakni PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (IDX: CNMA) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, hari ini, Selasa, 2 Agustus 2023.
Aksi pelepasan 10 persen saham CNMA ke lantai Bursa Efek Indonesia akan membawa tambahan modal bagi perusahaan bioskop dan industri pendukungnya tambahan modal sebesar Rp 2,25 triliun.
Aksi ini sekaligus menjadi jalan bagi pemilik awal yakni keluarga Benny Suherman dan Keluarga Harris Lasmana mencatatkan seluruh saham yang dimiliki ke pasar modal. Para pemegang saham awal ini tidak dikenakan pembatasan penjualan (lock up), meskipun demikian kedua keluarga konglomerat ini bersedia selama enam bulan tidak akan melaksanakan aksi korporasi atas saham yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meskipun demikian, terdapat aksi call option oleh Salwen Investment Private Limited jika hak nya dilaksanakan. Salwen adalah perusahaan investasi milik sovereign wealth fund (SWF) Singapura, GIC Private Limited.
Dengan estimasi call option dilaksanakan, maka pemegang saham CNMA setelah IPO dan ESA adalah: Harkatjaya akan menyusut dari 79,99 persen sebagai pendiri menjadi 53,99 persen. Sedangkan PT Adi Pratama Nusantara yang semula memiliki 20 persen akan menjadi 11,5 persen. Salwen dapat meningkat menjadi 22,51 persen. Sedangkan masyarakat dan ESA secara berurutan sebesar 19,99 persen dan 0,01 persen.
Profil Keluarga Benny Suherman
Dikutip dari prospektus, Keluarga Benny Suherman menjadi pemegang saham terbesar melalui PT Harkatjaya Bumipersada.
Di balik perusahaan holding ini, Benny Suherman memiliki 50 persen saham, selanjutnya saham perusahaan tersebar ke Cisca Widjaja, Suryo Suherman, Melia Suherman, dan Arif Suherman masing masing sebanyak 10 persen. Pemegang saham selanjutnya adalah Hans Gunadi dan Dody Suhartono dengan kepemilikan masing masing 5 persen.
Meski menjadi pemegang saham terbesar saat ini, Benny Suherman bukanlah pemilik mayoritas awalnya. Saat didirikan, perusahaan ini mulanya milik PT Subentra (90 persen) dan Harris Lasmana (10 persen). CNMA mulanya didirikan dengan nama PT Subentra Nusantara.
Subentra merupakan perusahaan induk milik sepupu Presiden Soeharto yakni Sudwikatmono. Nama ini adalah salah satu sosok di balik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Bogasari Flour Mills, dan PT Indika Entertainment sebelum akhirnya habis terjual akibat krisis 1998.
Meskipun demikan, Benny merupakan salah satu pendiri Cinema XXI. Dia menjadi pelopor bioskop modern di Indonesia dengan membuka Studio 21 pada tahun 1987. Cinema XXI selanjutnya pertama kali membuka teater bioskop dengan konsep premium di Indonesia dengan kursi yang bisa direbahkan, dengan merek “The Premiere” pada 2002. Saat ini, teater berkonsep premium tersebut telah mencapai 7,6 persen dari total layar yang dimiliki Cinema XXI per tanggal 31 Desember 2022.
Pada PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (IDX: CNMA) ini, keluarga Suherman menempatkan dua pewarisnya dalam jajaran komisaris yakni Suryo Suherman (kelahiran 1973) sebagai Komisaris Utama dan Melia Suherman (kelahiran 1974).
Keluarga ini juga menempatkan Arif Suherman sebagai direktur. Sedangkan Hans Gunadi merupakan suami dari Melia Suherman.
Keluarga ini juga terafilasi dengan Multindo Auto Finance.
Profil Keluarga Lasmana
Keluarga Harris Lasmana menjadi pengendali CNMA melalui PT Adi Pratama Nusantara.
Dalam perusahaan induk ini Harris memiliki 50 persen saham, sementara sisanya dimiliki Lakshmi Harris Lasmana 30 persen dan Sacheen Harrs Lasmana 20 persen. Saat ini Harris menjabat sebagai Komisaris bersama anaknya Sacheen.
Putra, O. Permana