HeadlineIHSGSaham IPO

Muluskan IPO PT Inti Konten Indonesia, BUMN Inti Jual Bisnis JV Meteran Listrik

Dalam strategi memuluskan penawaran saham perdana (IPO) PT Inti Konten Indonesia (Intens), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) mengumumkan melakukan penjualan bisnis entitas cucu usaha yang berada dalam posisi rugi kepada mitra usaha.

Bisnis yang dijual oleh BUMN Inti adalah saham di cucu usaha join venture (JV) PT Inti Smart Teknologi (Istek) yang dikuasai melalui PT Intens.

Pemegang saham Istek adalah Intens (60%) dan raksasa teknologi dari China, Linyang Energy Technology Pte. Ltd. Perusahaan patungan ini menjalankan bisnis membuat smart meteran listrik.

“Aksi pelepasan saham ini merupakan bentuk dukungan Intens terhadap program subsidiary streamlining induk, penataan portofolio perusahaan, sekaligus menekan potensi lost yang jauh lebih besar di masa mendatang,” tutur Direktur PT Intens Rizqi Ayunda Pratama dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2024.

Perusahaan meteran listrik ini sendiri didirikan pada 2018. Rizqi tidak menjelaskan berapa nilai penjualan kepada Linyang. Dia hanya menekankan, aksi penjualan intens dapat menghindari likuidasi dan menekan level kerugian di dalam JV.

“Pelepasan saham ini kami eksekusi dalam tingkat harga yang wajar dalam upaya tidak menggerus nilai saham eksisting,” ujarnya.

Uang hasil penjualan kepemilikan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk operasional, pengembangan produk baru, pelunasan utang, ataupun ekspansi bisnis Intens.

Dijelaskan juga, perusahaan saat ini tengah menyiapkan diri untuk melakukan IPO pada 2025. Selain menjual lini meteran listrik yang rugi, perusahaan juga melakukan akselesasi bisnis dalam 10 bulan terakhir mulai dari jasa aktivasi PLN Icon Plus hingga VIP Boarding Gate di Area Stasiun Kereta Api.

Dia menyebutkan dengan capaian ini, perusahaan mampu menata bisnis sehingga pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tumbuh 5 kali lipat dari target, pertumbuhan Revenue year on year mencapai 1.000%. “Serta perolehan Bottom Line yang berada di zona hijau,” katanya.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com