Michelin Umumkan Multistrada Arah Sarana (IDX: MASA) Ganti Pemilik
Tempias.com, JAKARTA – PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (IDX: MASA). produsen ban Achilles dan Corsa akan kedatangan pengendali baru.
Saat ini, pemegang saham MASA adalah Socgen sa Compagnie Generale des Etablissements Michelin. Produsen ban terbesar di dunia dengan kantor pusat di Prancis itu menguasai 99,64 persen saham MASA.
Kepemilikan oleh Socgen sa Compagnie Generale des Etablissements Michelin akan berakhir dengan dilakukannya reorganisasi internal PT Multistrada Arah Sarana.
“[Direksi PT Michelin Indonesia] berencana untuk membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Compagnie Generale des Etablissements Michelin sebagai pemegang saham saat ini di dalam perseroan (“pengambilalihan”),” tulis perusahaan dalam keterbukaannya, hari ini, Senin, 8 November 2021.
BACA JUGA: Menimbang Saham Multistrada (IDX: MASA), Antara Top Gainers, Delisting dan Capaian Kinerja
Pencaplokan MASA oleh Michelin Indonesia ini akan berlaku efektif setelah dipenuhinya syarat dan ketentuan pengambilalihan.
“Setelah selesainya pengambilalihan, tidak ada perubahan yang dapat diantisipasi manajemen atau status hubungan kerja serta kebijakan perusahaan,” tulis perusahaan lebih lanjut.
Compagnie Generale Des Etablissements Michelin (Michelin) mencaplok 80 persen saham MASA pada 2019 dari konsorsium Pieter Tanuri senilai US$ 439 juta atau sekitar Rp 6,22 triliun. Level ini membuat harga akusisi saham MASA pada harga Rp 850 per lembar.
Saat akuisisi dilakukan, pemegang saham MASA adalah Pieter Tanuri (20,60 persen), PT Central Sole Agency (16,67 persen), Lunar Crescent International Inc sebesar (14,91 persen) dan publik (47,83 persen).
Setelah melakukan akusisi, Michelin kemudian melakukan tender offer hingga kepemilikannnya hampir 100 persen. Perusahaan sempat menyatakan akan go private pada awal tahun ini namun kemudian dibatalkan sehingga sahamnya kembali diperdagangkan.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, saham MASA ditutup pada level Rp 4.830 atau melemah 2,42 persen secara harian. Meski demikian sepanjang tahun berjalan, harga saham MASA ini menguat 383 persen dari level Rp 1.000 per lembar. (Ira Guslina)