Startup

Memulai Usaha Telur Asin: Bisnis Cuan dengan Modal Terjangkau

Memulai bisnis makanan seperti produksi telur asin bisa menjadi peluang yang menguntungkan, terutama di tengah permintaan pasar yang stabil. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis ini bisa mencapai 30% namun juga memiliki risiko besar jika gagal dalam pengolahan.

Untuk Anda yang ingin segera memulai usaha telur asin, tidak perlu ragu. Dengan modal yang relatif terjangkau dan proses produksi yang tidak terlalu rumit, bisnis ini dapat dijalankan dari rumah. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda memulai dan menjalankan usaha telur asin dengan sukses.

Berikut adalah tips memulai usaha telur asin:

  1. Pastikan Ketersediaan Bahan Baku
    Dalam bisnis telur asin, hal yang paling utama adalah kepastian pasokan telur itik sebagai bahan baku utama. Sebaiknya, lokasi produksi berada dekat dengan produsen telur itik untuk memudahkan pasokan.
  2. Estimasi Modal dan Omset
    Usaha telur asin bisa dimulai dengan modal kerja sekitar Rp18 juta untuk 8.000 telur itik dan bahan pendukung. Estimasi omset yang bisa diraih sekitar Rp25 juta per bulan. Keuntungan yang diperoleh bisa lebih tinggi saat bahan baku murah dan harga jual meningkat, terutama saat pasokan telur itik langka.
  3. Proses Produksi yang Baik
    Langkah pertama dalam produksi adalah membersihkan kulit telur hingga bersih dari kotoran dan lapisan yang menempel. Telur harus digosok satu per satu dengan hati-hati agar tidak pecah. Setelah bersih, telur dilap dan dianginkan sambil menunggu proses selanjutnya.
  4. Pengasinan Telur
    Pada tahap kedua, telur dibalut dengan abu gosok yang telah dicampur garam. Telur dibiarkan selama seminggu untuk proses pengasinan. Jika ingin rasa lebih asin, waktu pengasinan bisa diperpanjang hingga dua minggu. Setelah proses pengasinan, telur direbus dan siap dikirim ke para agen penjual.
  5. Penyimpanan
    Telur asin bisa bertahan hingga seminggu di ruang terbuka. Untuk penyimpanan lebih lama, telur dapat dimasukkan ke dalam kulkas agar bisa bertahan hingga dua minggu.
  6. Tantangan dalam Usaha
    Salah satu tantangan dalam bisnis telur asin adalah fluktuasi omset, terutama saat terjadi krisis seperti pandemi. Saat pasar tutup, penurunan omset mungkin terjadi, sehingga diperlukan strategi untuk menjaga pasokan dan penjualan. Menjual telur mentah atau melakukan penjualan online bisa menjadi solusi alternatif.
  7. Pemasaran dan Distribusi
    Penjualan telur asin bisa dilakukan melalui agen-agen yang tersebar di sekitar wilayah produksi. Metode pembayaran digital, seperti transfer bank atau QRIS, bisa diterapkan untuk memudahkan transaksi. Selain itu, pengiriman langsung ke lokasi pembeli serta opsi pembayaran di tempat juga bisa menjadi layanan tambahan yang menarik bagi konsumen.

Dengan memperhatikan tips ini, usaha telur asin bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, dengan potensi keuntungan yang cukup tinggi.

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com