HeadlineIHSG

Kinerja Moncer, Triwulan III/2021 BBCA Catatkan Kenaikan Laba 15 persen

Tempias.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BCA) mencatatkan kinerja positif pada triwulan III/2021. Berdasarkan paparan kinerja yang berlangsung Kamis, 21 Oktober 2021 diketahui bahwa dalam sembilan bulan terakhir penyaluran kredit naik sebanyak 13,8 persen secara  year on year. Selain itu perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 23,2 triliun atau naik 15,8 persen year on year. 

Direktur Utama BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pencapaian positif perusahaan ditopang oleh kebijakan relaksasi pajak dan kredit serta  penurunan bunga KPR dari pemerintah. 

“Perpanjangan relaksasi pajak pada sektor properti dan otomotif juga turut menjaga daya beli masyarakat. Bersamaan dengan stimulus pemerintah, BCA kembali menyelenggarakan KPR BCA sehingga mendukung pendapatan usaha,” ujar Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja triwulan III, Kamis, 21 Oktober 2021. 

 

BACA JUGA: Cara Ganti Kartu ATM BCA Non Chip Agar Tak Diblokir

 

Selama periode sembilan bulan pertama total kredit  BBCA tumbuh 4,1 persen menjadi Rp 605,9 triliun. Penempatan obligasi korporasi juga naik 16,1 persen sehingga secara keseluruhan pendapatan dari penempatan obligasi naik 4,5 persen menjadi Rp 630,2 triliun. 

“Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR, di mana kredit pada kedua segmen tersebut masing-masing naik 7,1 persen YoY dan 6,5 persen YoY mencapai Rp 269,9 triliun dan Rp95,1 triliun.” 

Sebagai bentuk dukungan atas keberlanjutan ekonomi nasional, BCA menurut Jahja senantiasa menerapkan nilai nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) dalam penyaluran kredit.  Salah satunya ditandai dengan penyaluran kredit berbasis ESG naik menjadi Rp 143,1 triliun. Nilai ini berkontribusi 23,6 persen bagi total portofolio kredit, di antaranya mencakup pembiayaan kepada sektor UKM, pengelolaan sumber daya alam dan lahan yang berkelanjutan, dan energi terbarukan. 

Rasio Penting

Untuk pengelolaan dana pihak ketiga, BCA mencatatkan pengelolaan Dana pihak ketiga dengan membukukan CASA naik menjadi Rp 701, 8 triliun. Sementra itu deposito naik 9,7 persen menjadi Rp 201,9 triliun. 

“Secara keseluruhan total dana pihak ketiga naik 18,3 persen menjadi Rp 923,7 triliun.”

Optimisme pengembangan bisnis BCA juga ditopang dengan meningkatnya kepercayaan nasabah dalam bertransaksi di BCA. Saat ini BCA mencatatkan adanya 45,7 juta transaksi per hari. Jumlah ini  secara rata-rata naik 39,2 persen dari periode sama tahun lalu dan menunjukkan kenaikan tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

 

BACA JUGA: BBCA Siapkan IPO BCA Digital, Gandeng Blibli Kembangkan Aplikasi

 

Rasio lainnya juga menunjukkan angka yang baik. BCA mencatatkan nilai CAR  pada 22,6 persen. Nilai LDR sebesar 62 persen dan NPL 2,4 persen didukung kebijakan relaksasi dan restrukturisasi.

Rasio pengembalian terhadap aset (return on asset) tercatat sebesar 3,5 persen, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity) sebesar 18,7 persen. Sebagai tambahan, rasio loan at risk (LAR) turun ke 17,1 persen di sembilan bulan pertama tahun 2021, dari 19,1 persen di semester I 2021.

Ira Guslina

Redaksi

Dukung kami untuk terus menyajikan konten bermanfaat dan memberi insight. Hubungi kami untuk konten di redaksi@theeconopost.com. Untuk kerja sama iklan dan promosi lainnya ke marketing@theeconopost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@theeconopost.com