Hartadinata (HRTA) Perkuat Bisnis Gadai dengan Dana Obligasi

Tempias.com, JAKARTA – Pemegang obligasi berkelanjutan I PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyetujui pengalihan penggunaan dana yang dihimpun melalui surat utang tahap II tahun 2020 . 

Keputusan persetujuan itu diperoleh dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) yang diselenggarakan akhir pekan lalu. 

Dalam pengumumannya hari ini, Senin, 23 Mei 2022, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebagai wali amanat mengungkapkan dalam RUPO yang diselenggarakan Kamis, 19 Mei 2022 itu, jumlah pemegang surat utang mencapai 100 persen dari pokok yang belum dilunasi. 

“Agenda RUPO disetujui dengan bulat yang merupakan 100 persen dari jumlah obligasi yang hadir secara musyawarah mufakat,” tertulis dalam pengumuman. 

Total nilai 100 persen pokok RUPO yang hadir mencapai itu mencapai Rp 400 miliar. Sementara dalam keputusan RUPO dijelaskan bawa dana obligasi yang ada sebesar Rp 220 miliar akan dialihkan ke perusahaan anak. Selanjutnya dana ini dipinjamkan ke PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GDCA) dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan nilai obligasinya.

“Setelah jatuh tempo, pinjaman akan dikembalikan kepada emiten untuk digunakan pelunasan pokok obligasi.”

Sedangkan sisa dana dari obligasi akan digunakan untuk modal kerja peningkatan utilitas empat pabrik yang dimiliki HRTA. “Kegiatan peningkatan utilitas pabrik mencakup antara lain pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha emiten.”

Sepanjang tahun berjalan (ytd), harga saham HRTA melemah 3,74 persen ke level Rp 206 per lembar. Meski demikian jika menggunakan acuan harga setahun terakhir (yoy), saham HRTA yang memiliki bidang usaha pengolahan perhiasan dan penjualan emas ini masih menguat 3,52 persen dari level Rp 199 per lembar. (Ahmad Ridwan)